AS Ungkap Kesalahan Tentara Afghanistan: Buta Huruf dan Tak Berpendidikan

- 16 Agustus 2021, 16:20 WIB
Tentara Nasional Afghanistan berjaga di Distrik Guzara seiring makin kuatnya serangan kelompok bersenjata Taliban.
Tentara Nasional Afghanistan berjaga di Distrik Guzara seiring makin kuatnya serangan kelompok bersenjata Taliban. /Reuters

ARAHKATA – Taliban telah berhasil menguasai nyaris seluruh wilayah Afghanistan dan terbaru, Minggu 15 Agustus 2021 waktu setempat, Istana Kepresidenan di Kabul pun telah tuntas diduduki, hingga sang presiden kabur meninggalkan negaranya.

Militer Afghanistan tak diduga menyerahkan diri dan meninggalkan pos-pos jaga berikut senjata serta seragam.

Persenjataan canggih pasukan Afghanistan sokongan Amerika seakan tak berdaya menghadapi gempuran milisi Taliban dengan senjata sederhana.

Baca Juga: Warga Afghanistan Kecam Presiden yang Kabur Saat Hadapi Taliban

AFP memberitakan, Senin 16 Agustus 2021, pasukan pemerintah Afghanistan tumbang tanpa dukungan militer Amerika Serikat (AS), yang melakukan invasi tahun 2001 sejak serangan 11 September dan menumbangkan Taliban atas dukungannya terhadap Al-Qaeda saat itu.

Pasukan pemerintah Afghanistan hilang daya setelah AS memutuskan untuk undur diri dan menarik pasukannya.

AS dinyatakan gagal membangun demokrasi di negara tersebut meskipun telah habis-habisan menguras dana miliaran US dolar berikut dukungan militer dalam dua dekade terakhir.

Diketahui, AS telah menghabiskan miliaran dolar Amerika untuk menciptakan tentara modern dengan sejumlah peralatan perang canggih.

Baca Juga: Dikecam Warga Afghanistan, Ashraf Ghani: Saya Akan Terus Mengabdi

Tapi ternyata upaya tersebut juga terkait pada dukungan udara dan komunikasi teknologi tinggi. Padahal, untuk pasokan listrik saja negara tersebut hanya bisa dinikmati oleh 30 persen populasinya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah