Ledakan di Bandara Kabul, ISIS Akan Tanggung Jawab

- 27 Agustus 2021, 10:39 WIB
Ilustrasi: Suasana pasca ledakan di bandara Kabul Afghanistan Kamis 26 Agustus 2021 kemarin.
Ilustrasi: Suasana pasca ledakan di bandara Kabul Afghanistan Kamis 26 Agustus 2021 kemarin. /Foto : tangkapan layar Reuters TV/Reuters/

ARAHKATA - Terjadi peledakkan bom bunuh diri di Bandara Kabul yang dilakukan oleh kelompok Islamic State in Iraq and Syria (ISIS), Kamis 26 Agustus 2021 malam.

ISIS mengaku akan bertanggung jawab terhadap serangan bom bunuh diri tersebut. Pernyataan itu dikatakan dari media propaganda ISIS, Amaq.

Pengebom mampu menembus benteng keamanan dan berada hanya dalam jarak lima meter dari pasukan Amerika Serikat (AS). Amaq juga menulis bahwa pelaku meledakkan sabuk yang berisi bom.

Baca Juga: Israel Ungkap Kemungkinan Serang Gaza dan Iran

Sebanyak 60 warga sipil dan 13 tentara AS menjadi korban tewas dalam serangan bom bunuh diri. Pentagon mengkonfirmasi 13 tentara AS tewas dalam dua ledakan.

Selain korban tewas, puluhan orang lainnya terluka, menurut sumber medis dan pejabat AS. Ledakan kuat terjadi dua kali di luar bandara internasional Kabul di tengah upaya evakuasi besar-besaran dan kekacauan di Afghanistan.

Presiden AS Joe Biden langsung bereaksi terhadap serangan tersebut. Ia mengancam akan memburu kelompok ISIS dan membalas serangan di Kabul.

Baca Juga: Kisah Mantan Menteri Afghanistan Jadi Pengantar Pizza di Jerman

Biden juga membenarkan bahwa serangan dilakukan oleh ISIS-Khorasan (ISIS-K) yang berafiliasi dengan ISIS di Afghanistan.

“Kepada pelaku serangan ini serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah bahwa kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa,” kata Biden.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x