“Kami akan memburumu dan membuatmu membayar. Saya akan membela kepentingan rakyat kami dan segala tindakan atas perintah saya," ujarnya.
Baca Juga: AS Pastikan Pengungsi Afghanistan Jalani Tes COVID-19
Jenderal Kenneth McKenzie, komandan Komando Pusat AS, mengatakan pasukan AS sedang berkoordinasi dengan Taliban untuk mengatasi ancaman serangan dari kelompok ISIS ini. Serangan ditujukan pula untuk Taliban yang menjaga keamanan di luar bandara.
McKenzie juga menyatakan tak percaya bahwa Taliban membiarkan ledakan mematikan itu terjadi.
“Saya tidak berpikir ada sesuatu untuk meyakinkan saya bahwa (Taliban) membiarkan itu terjadi,” katanya.
Baca Juga: Wanita Afghanistan Harus Tetap di Rumah, Taliban: Prosedur Sementara
Juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat, John Kirby, menyatakan ada dua ledakan yang terjadi semalam. Ledakan pertama di Abbey Gate di bandara, dan kedua tak jauh dari sana yaitu di Hotel Baron.
"Kami bisa mengkonfirmasi bahwa ledakan di Abbey Gate merupakan sebuah serangan yang kompleks dan menyebabkan sejumlah korban dari pihak Amerika Serikat dan warga sipil," kata John di akun twitternya @PentagonPresSec.
Selain warga sipil, 13 tentara AS menjadi korban tewas dalam penyerangan tersebut.
Baca Juga: Heboh! Peserta Ini Terekam Berhubungan Seks di Rapat Guru