ARAHKATA - Dua orang warga negara (WN) Malaysia dikabarkan ditangkap Taliban atas dugaan keterlibatan mereka dengan Islamic State of Iraq and Syria Khorasan (ISIS-K).
Mendengar hal itu, Pemerintah Malaysia mencari bantuan dari badan keamanan asing untuk mengonfirmasi laporan media bahwa dua warga negaranya yang telah ditangkap Taliban, Sabtu 28 Agustus 2021.
Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan pihak berwenang tidak memiliki informasi mengenai keterlibatan warga Malaysia dalam kelompok militan di Afghanistan.
Baca Juga: Arab Saudi Siap Dukung Irak Hadapi Sisa-Sisa ISIS
"Kepolisian Kerajaan Malaysia telah meminta badan keamanan di luar negeri untuk mengonfirmasi laporan serta tuduhan itu," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Investigasi juga sedang dilakukan untuk mengetahui apakah laporan tersebut melibatkan pejuang Negara Islam Malaysia yang sudah berada di luar negeri," ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan ada penangkapan enam anggota ISIS-K, termasuk dua WN Malaysia.
Baca Juga: Dua WN Malaysia dan Pejuang ISIS-K Ditangkap Taliban di Afghanistan
Dalam dekade terakhir, lusinan warga Malaysia telah meninggalkan negara mereka untuk berperang dengan Negara Islam di Suriah dan negara-negara lain.
Meskipun beberapa telah diizinkan untuk kembali di bawah kondisi yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Tidak jelas berapa banyak yang tersisa di luar negeri.***