Taliban Janji Segera Berantas ISIS di Afghanistan

- 26 September 2021, 11:33 WIB
Ilustrasi kelompok Taliban.
Ilustrasi kelompok Taliban. /Reuters

ARAHKATA - Salah satu pejabat senior Taliban mengatakan akan memberantas Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Afghanistan.

Pernyataan tersebut disampaikan saat para pakar memperingatkan ISIS kemungkinan akan kembali melakukan serangan.

Usai menumbangkan pemerintahan Afghanistan yang didukung Barat pada pertengahan Agustus lalu, menghadapi serangan mematikan di bandara Kabul dan rentetan serangan bom di kota Jalalabad, yang semuanya diklaim oleh ISIS Khorasan (ISIS-K).

Baca Juga: Menhan Baru Afghanistan Tegur Aksi Kekerasan Taliban

ISIS muncul di Afghanistan akhir tahun 2014, namun kekuatannya menurun dari puncak tahun 2018 setelah serangkaian kekalahan besar yang dipicu Taliban juga pasukan AS di negara tersebut.

Kelompok ISIS mengecam Taliban saat mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, dan mengkritik kepemimpinan Islamis versi mereka sebagai aliran garis keras yang tidak memadai.

Kekuatan ISIS-K sekarang diperkirakan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mencapai kurang dari 2.000 personel, dibandingkan dengan 100.000 petempur Taliban.

Baca Juga: Taliban Eksekusi Mati Mantan Pemimpin ISIS Asia Selatan

Awal pekan ini, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengecilkan ancaman ISIS dengan menyebut kelompok itu tidak memiliki 'kehadiran efektif' di Afghanistan.

Dia menyebut 'beberapa orang yang mungkin warga Afghanistan telah mengadopsi mentalitas ISIS' dan menegaskan Taliban akan menghentikan mereka.

Juru bicara Taliban lainnya, Bilal Karimi, yang merupakan anggota komisi kebudayaan Taliban menjanjikan kelompoknya akan memberangus kehadiran ISIS.

Baca Juga: Ledakan di Bandara Kabul, ISIS Akan Tanggung Jawab

"Segera mereka akan diberangus," tegas Karimi, dikutip Arahkata pada Minggu 26 September 2021.

"Kami meyakinkan orang-orang bahwa setiap kelompok yang ingin mengkonfrontasi kami, akan dihukum," imbuhnya.

Dalam pernyataan terpisah, para pakar memperkirakan ISIS akan menjadi ancaman besar bagi stabilitas pemerintahan Taliban di Afghanistan, terutama jika pemerintahan baru dijauhi seluruh dunia.

Baca Juga: Dua WN Malaysia dan Pejuang ISIS-K Ditangkap Taliban di Afghanistan

"Taliban akan segera melihat (peningkatan) aktivitas tajam dari ISIS-K. Rezim Taliban tidak diakui oleh dunia sejauh ini, dan ini menjadi ancaman potensial," sebut Ahmad Saeedi.

Lebih lanjut dia menyebut Taliban menghadapi 'serangkaian gerakan pasukan anti-Taliban yang memiliki tempat spesial dalam rezim sebelumnya, seperti sisa-sisa tentara sebelumnya'.

"Dengan situasi ini, kemungkinan Taliban tidak akan dapat melanjutkan kepemimpinan mereka selama lebih dari setahun," cetus Saeedi.

Baca Juga: Arab Saudi Siap Dukung Irak Hadapi Sisa-Sisa ISIS

Kelompok anti-Taliban lainnya, termasuk Front Perlawanan Nasional Afghanistan yang didukung sejumlah anggota pemerintahan sebelumnya, sebut Saeedi, mungkin bergabung dengan ISIS.

Tantangan gabungan semacam itu, lanjutnya, akan mengarah pada 'keruntuhan dini' pemerintahan Taliban.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x