Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah dan Kerja di Universitas

- 29 September 2021, 12:09 WIB
Taliban Belum Membuka Sekolah Menengah Untuk Perempuan di Afghanistan
Taliban Belum Membuka Sekolah Menengah Untuk Perempuan di Afghanistan /Pixabay/ArmyAmber

"Sepenuhnya memenuhi syarat untuk memegang kursi ini," katanya.

Baca Juga: Taliban Berlakukan Hukuman Potong Tangan, Kembali ke Era Dulu?

Dia juga memaparkan visinya untuk institusi tersebut pada Selasa 28 September 2021.

Tujuan Universitas Kabul kata dia, adalah menjadi pusat bagi 'semua Muslim sejati di seluruh dunia untuk berkumpul, meneliti dan belajar' dan untuk 'mengislamkan ilmu pengetahuan modern'.

"Saya di sini untuk mengumumkan bahwa kami akan menyambut cendekiawan dan mahasiswa pro-Muslim untuk mendapatkan manfaat dari lingkungan Islam yang nyata," tulisnya di Twitter.

Baca Juga: Taliban Bunuh dan Gantung Mayat Diduga Penculik di Alun-Alun

Taliban, yang memerintah Afghanistan dari 1996 hingga 2001 tetapi dipaksa turun dari kekuasaan setelah invasi pimpinan AS, secara historis memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua.

Taliban menjadikan perempuan Afghanistan sebagai sasaran kekerasan, pernikahan paksa dan kehadirannya nyaris tak terlihat di negara itu.

Setelah mereka merebut kembali ibu kota, Kabul, pada Agustus lalu, kepemimpinan Taliban mengeklaim tidak akan memaksakan kondisi kejam seperti itu saat berkuasa kembali.

Baca Juga: Dinilai Punya Efek Jera, Taliban Akan Kembalikan Hukuman Potong Tangan

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah