Namun janji-janji itu belum terwujud. Tidak ada perwakilan perempuan dari pemerintahan sementara mereka yang baru dibentuk.
Perempuan Afghanistan sejauh ini diizinkan untuk melanjutkan pendidikan universitas mereka.
Tetapi Taliban telah mengamanatkan pemisahan jenis kelamin di ruang kelas dan mengatakan mahasiswi, dosen dan karyawan harus mengenakan jilbab sesuai dengan interpretasi kelompok itu pada hukum Syariah.***