Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah dan Kerja di Universitas

- 29 September 2021, 12:09 WIB
Taliban Belum Membuka Sekolah Menengah Untuk Perempuan di Afghanistan
Taliban Belum Membuka Sekolah Menengah Untuk Perempuan di Afghanistan /Pixabay/ArmyAmber

ARAHKATA - Taliban semakin mengucilkan hak-hak perempuan di Afghanistan. Pasalnya, perempuan Afghanistan dilarang kuliah atau bekerja di Universitas Kabul.

Hal itu dikatakan guna 'sampai lingkungan Islam diciptakan' menurut pengumuman rektor baru yang ditunjuk Taliban pada Senin 27 September 2021.

Aturan itu merupakan langkah terbaru dalam pengecualian wanita dari kehidupan publik di Afghanistan ketika Taliban berkuasa.

Baca Juga: Mantan Pimpinan ISIS-K Dibunuh Taliban

"Selama lingkungan Islam yang nyata tidak disediakan untuk semua, wanita tidak akan diizinkan untuk datang ke universitas atau bekerja. Islam dulu," kata Mohammad Ashraf Ghairat di akun Twitter resminya dikutip Arahkata pada Rabu 29 September 2021.

Sebelumnya pada Senin 27 September 2021, Ghairat berkicau dalam bahasa Pashto, bahwa universitas sedang mengerjakan rencana untuk mengakomodasi mengajar siswa perempuan. Tetapi dia tidak mengatakan kapan rencana ini akan selesai.

“Karena kekurangan dosen perempuan, kami sedang menyusun rencana agar dosen laki-laki bisa mengajar mahasiswi dari balik tirai di dalam kelas. Dengan begitu akan tercipta lingkungan yang islami bagi mahasiswi untuk mengenyam pendidikan,” tulisnya di Twitter.

Baca Juga: Taliban 'Haramkan' Anggotanya Cukur Jenggot, Kenapa?

Pengangkatannya sebagai rektor Universitas Kabul oleh Taliban disambut dengan badai kritik atas kurangnya kredensialnya.

Ghairat membalas penilaian tersebut di Twitter, dengan mengatakan bahwa dia melihat dirinya.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x