Network
ARAHKATA - Pesawat tak berawak atau drone Amerika Serikat (AS) terlihat terbang di wilayah udara Afghanistan.
Terkait hal itu, Taliban meminta AS untuk berhenti menerbangkan drone tersebut. Taliban memperingatkan, jika itu tak dilakukan, maka akan ada konsekuensi untuk AS.
"AS telah melanggar semua hak dan hukum internasional, juga komitmen yang dibuat untuk Taliban di Doha, Qatar, dengan pengoperasian drone-drone ini di Afghanistan," tegas kelompok Taliban dalam pernyataan via Twitter, dilansir Arahkata pada Kamis 30 September 2021.
Baca Juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah dan Kerja di Universitas
"Kami menyerukan kepada semua negara, terutama Amerika Serikat, untuk memperlakukan Afghanistan sesuai dengan hak, hukum internasional dan komitmennya ... demi mencegah setiap konsekuensi negatif," imbuh pernyataan Taliban.
Belum ada komentar resmi dari otoritas AS terkait peringatan ini.
Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Taliban soal lokasi maupun waktu ketika drone-drone AS mengudara di wilayah udara Afghanistan. Namun, diketahui bahwa AS telah menarik seluruh tentaranya dari Afghanistan pada akhir Agustus lalu.
Baca Juga: Mantan Pimpinan ISIS-K Dibunuh Taliban
AS menarik tentaranya setelah Taliban mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Afghanistan yang kolaps.
Penarikan tentara AS, bersamaan dengan tentara negara-negara Barat lainnya, berarti mengakhiri misi militer dan diplomatik di Afghanistan yang dimulai setelah serangan 11 September 2001 lalu.
