ISIS-K Akan Tanggung Jawab Atas Bom Bunuh Diri di Masjid Afghanistan

- 9 Oktober 2021, 22:00 WIB
Taliban akan kembali terapkan hukuman potong tangan.
Taliban akan kembali terapkan hukuman potong tangan. /WANA/REUTERS

Serangan bom bunuh diri di Kunduz yang menewaskan sedikitnya 55 orang ini tercatat sebagai serangan paling mematikan sejak tentara Amerika Serikat (AS) meninggalkan Afghanistan pada akhir Agustus lalu.

Baca Juga: Tak Ada Ampun, Taliban 'Balas Dendam' Selama 3 Jam ke ISIS

Kepala keamanan Taliban untuk wilayah Kunduz, Mulawi Dost Muhammad, menuduh para pelaku berupaya memicu perselisihan antara Syiah dan Sunni. Dost Muhammad menegaskan tidak ada perselisihan antara pihaknya dengan minoritas Syiah.

"Kami memastikan saudara-saudara Syiah kami bahwa di masa mendatang, kami akan memberikan keamanan bagi mereka dan bahwa masalah semacam itu tidak akan terjadi pada mereka," tegasnya.***

Halaman:

Editor: Tia Martiana

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah