Sementara Inggris, yang menyumbang lebih dari 80 persen populasi di Inggris Raya, tidak memberlakukan pembatasan apa pun.
Baca Juga: Prinsip Teguh 'Damai' dengan COVID-19, Sydney Siap Sambut Tahun Baru
Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan pembatasan baru hanya akan diperkenalkan sebagai 'upaya terakhir yang mutlak'.
"Pembatasan kebebasan kita harus menjadi pilihan terakhir yang mutlak," tulis Javid dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Daily Mail, dikutip Arahkata Minggu 2 Januari 2022.
"Kita harus memberi diri kita kesempatan terbaik untuk hidup berdampingan dengan virus dan menghindari tindakan tegas di masa depan," sambungnya.
Baca Juga: Duh! Lonjakan Omicron Tembus 200 Ribu di Prancis
Javid mengatakan bahwa sementara ini kasus Omicron belum mengkhawatirkan. Inggris memulai tahun baru dengan posisi yang jauh lebih kuat dibanding 12 bulan sebelumnya, berkat tingginya tingkat vaksinasi terhadap COVID-19.
"Tingkat perawatan di unit perawatan intensif stabil dan saat ini tidak mengikuti lintasan yang kita lihat tahun lalu selama gelombang Alpha," tulisnya.***