Militer Ukraina Klaim Tembak Jatuh Pesawat dan Helikopter Rusia

- 24 Februari 2022, 15:29 WIB
Ilustrasi yang dilakukan militer Ukraina dalam persiapan melawan Rusia.
Ilustrasi yang dilakukan militer Ukraina dalam persiapan melawan Rusia. /Pixabay Defence-Imagery/

ARAHKATA - Kabar perang Ukraina dengan Rusia semakin panas hingga akhirnya Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan 'invasi skala penuh'.

Dmytro Kuleba mengatakan 'invasi skala penuh' itu diluncurkan Vladimir Putin pada Kamis 24 Februari 2022. Suara-suara ledakan terdengar di kota-kota di Ukraina.

Tak sampai di situ, militer Ukraina ternyata mengklaim telah menembak jatuh pesawat dan helikopter militer Rusia di wilayah Luhansk.

Baca Juga: Joe Biden Mengutuk Serangan Rusia dan Siap Beri Bantuan ke Ukraina

Ada sekitar lima pesawat dan 1 helikopter yang berhasil ditembak jatuh.

Dilansir Arahkata, Kamis 24 Februari 2022 Luhansk diketahui merupakan salah satu wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Baru-baru ini, Rusia mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk hingga memicu perang skala penuh di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Warganet Kecam Vladimir Putin di Twitter

Kantor berita TASS melaporkan bahwa klaim Ukraina tersebut dibantah oleh militer Rusia.

Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pasukan militer Rusia telah menyerang 'infrastruktur militer' dan para penjaga perbatasan negaranya.

Meski invasi skala penuh telah dilancarkan Rusia, Zelensky meminta warganya untuk tidak panik dan dia bertekad akan menang.

Baca Juga: Rusia Kirim 'Invasi Skala Penuh' ke Ukraina, Suara Ledakan Terdengar di Kota

Dalam pesan video yang diunggah di Facebook, Zelensky juga mengumumkan keadaan darurat nasional.

Pengumuman disampaikan pasca operasi untuk 'demiliterisasi' terhadap Ukraina disamaikan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada Kamis pagi waktu setempat, suara-suara ledakan terdengar di Kiev, ibu kota Ukraina dan kota pelabuhan Mariupol.

Baca Juga: Ancam Pihak yang Bantu Ukraina, Vladimir Putin: Terima Konsekuensinya

Koresponden AFP di kedua kota itu bahkan mendengar ledakan kuat di Mariupol, dekat dengan garis depan dan perbatasan Rusia, penduduk melaporkan mendengar artileri di pinggiran timur kota itu.

Ledakan juga dilaporkan terjadi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang terletak 35 kilometer (20 mil) selatan perbatasan Rusia dan di luar zona timur, di mana pasukan Ukraina telah memerangi pemberontak yang didukung Moskow sejak 2014.

Di zona perang Ukraina timur, empat ledakan keras juga terdengar di Kramatorsk, yang berfungsi sebagai ibu kota efektif pemerintah Ukraina untuk zona perang timur.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah