Kementerian luar negerinya mengunggah 'Pernyataan tentang krisis di Ukraina' pada Jumat 25 Februari dan dibagikan di Twitter oleh tokoh-tokoh kunci Taliban.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Ridwan Kamil Beri Pesan Ini di Instagram
"Imarah Islam Afghanistan memantau dengan cermat situasi di Ukraina dan mengungkapkan keprihatinan tentang kemungkinan nyata adanya korban sipil," kata pernyataan itu.
Taliban juga menyerukan kedua belah pihak menahan diri. Semua pihak diminta untuk menahan diri dari posisi yang dapat meningkatkan kekerasan.
"Imarah Islam Afghanistan, sejalan dengan kebijakan luar negerinya yang netral, menyerukan kedua belah pihak yang berkonflik untuk menyelesaikan krisis melalui dialog dan cara-cara damai. Imarah Islam juga meminta pihak-pihak yang berkonflik untuk memperhatikan menjaga kehidupan mahasiswa Afghanistan dan migran di Ukraina," ujar pernyataan itu.
Baca Juga: Kedubes Ukraina Minta Indonesia Buka Suara Terkait Serangan Rusia
Diketahui, Rusia telah memulai invasi ke Ukraina sejak Kamis 24 Februari. Pertempuran sengit terjadi di berbagai kota di Ukraina dan menyebabkan ratusan orang tewas. Rusia juga telah masuk ke Ibu Kota Ukraina, Kiev.***