ARAHKATA - Serangan Rusia yang terjadi ke Ukraina membuat heboh dunia. Banyak yang takut akan terjadinya Perang Dunia III.
Atas kejadian itu, kini Ukraina menjadi pusat perhatian dunia.
Termasuk salah satunya Taliban. Taliban yang kini menguasai Afghanistan, ikut mengomentari invasi Rusia terhadap Ukraina.
Baca Juga: Mencekam! Suara Ledakan dengan Lonceng Gereja Bersahutan di Kiev Ukraina
Kelompok radikal ini menyatakan pihaknya bersikap netral dan menyerukan agar Rusia-Ukraina menyelesaikan krisis melalui cara-cara damai.
Dilansir Arahkata Minggu 27 Februari 2022, hal tersebut disampaikan Taliban dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke akun Twitter resmi Taliban yang sekarang menggunakan nama Imarah Islam Afghanistan.
Kelompok itu mengatakan mereka prihatin 'tentang kemungkinan nyata adanya korban sipil.'
Baca Juga: Kementerian Pertahanan Ukraina Minta Warga Bikin Bom Molotov untuk Lawan Rusia
Di bawah segel Kementerian Luar Negeri Emirat - yang sangat mirip dengan segel departemen pemerintah AS - Taliban menyerukan agar dialog digelar antara Rusia dan Ukraina. Taliban juga meminta agar warga Afghanistan di Ukraina dilindungi.
Taliban sendiri belum diakui oleh negara manapun sebagai pemerintah baru Afghanistan sejak mengambil alih kekuasaan 2021 lalu.