Network
ARAHKATA - Bennet menjadi manusia pertama yang membuktikan keberhasilan transplantasi jantung babi ke manusia.
Bennet telah menderita penyakit jantung terminal tetapi tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung manusia.
Baca Juga: Provider Internet Terbesar Kedua di Rusia Turut Ambil Sikap, Ini Keputusannya
Bennet menjalani prosedur transplantasi jantung pada 7 Januari 2022. Sebelum menjalani prosedur transplantasi, Bennet mengakui ini akan menjadi pertaruhan antara hidup dan mati.
Dilansir Arahkata pada Minggu 13 Maret 2022, jantung babi yang diterima Bennet telah dimodifikasi secara genetik untuk memastikan tubuhnya tidak mengalami penolakan.
Baca Juga: Google Luncurkan Fitur Khusus Bantu Ukraina, Ini Kemampuannya!
Hanya dua bulan setelah menjadi manusia pertama yang berhasil menerima jantung babi, Bennet yang berusia 57 tahun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Kami sangat terpukul kehilangan tuan Bennet. Dia terbukti sebagai pasien pemberani dan mulia yang berjuang sampai akhir," kata Bartley Griffith selaku dokter yang melakukan operasi.
Baca Juga: Influencer Rusia Diduga Dibayar untuk Menyebarkan Propaganda, Ini Komentar TikTok
Terlepas dari kehilangan orang tuanya, putra Bennet, David Jr., tetap optimis akan masa depan transplantasi organ dari hewan ke manusia.
"Kami berterima kasih atas setiap momen inovatif yang telah dijalankan, setiap mimpi luar biasa, setiap malam tanpa tidur dalam upaya bersejarah ini (transplantasi jantung babi ke manusia)," lanjut Davir Jr. putra Bennet.***
