Shenzhen Lakukan Lockdown Akibat COVID-19 Meningkat, Foxconn Kena Imbas

- 14 Maret 2022, 20:56 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. /Pixabay/TheDigitalArtist

ARAHKATA - Kasus positif COVID-19 di Shenzhen, China mengalami peningkatan.

Sebanyak 17 juta penduduk akan di tes PCR setelah dilaporkan terdapat 60 orang dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Cabut Pembatasan, Kasus COVID-19 Melonjak Tinggi di Prancis

Foxconn, produsen kontrak elektronik terbesar di dunia menangguhkan operasinya karena terjadi peningkatan kasus positif di Shenzhen.

Berhentinya produsen terbesar itu membuat imbas ke perusahaan Apple dan Samsung.

Lockdown atau pembatasan kegiatan dilakukan untuk menangkal penyebaran kasus positif COVID-19 di wilayah lain.

Baca Juga: Dibantu China, Hong Kong Kewalahan Melawan COVID-19

Dikutip Arahkata Senin 14 Maret 2022, Foxconn menghentikan produksi di pabrik Longhua dan Guanlan hingga pemberitahuan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Hingga kini China terus memperketat aktivitas demi menekan kasus positif COVID-19.

Dilaporkan total kasus meninggal dunia sebanyak 4.636 kasus dan 115.466 kasus terkonfirmasi positif sejak awal pandemi.

Halaman:

Editor: Tia Martiana

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x