Network
ARAHKATA - Black box kedua dari pesawat penumpang China Eastern Airlines yang jatuh Senin lalu telah ditemukan, media pemerintah setempat melaporkan hari ini.
Pesawat China Eastern Airlines melakukan perjalanan dari kota Kunming ke Guangzhou pada hari Senin, sebelum jatuh ke lereng gunung dengan membawa 132 penumpang di dalamnya.
Baca Juga: Mau Liburan ke Singapura? Catat! Begini Syarat-Syaratnya
Seluruh penumpang pesawat China Eastern Airlines dinyatakan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Penyebab insiden jatuhnya pesawat China Eastern Airlines belum dapat diidentifikasi hingga kini.
"Black box kedua dari penerbangan China Eastern MU5735 ditemukan pada 27 Maret (hari ini)," pernyataan dalam BH Online dikutip ARAHKATA pada Minggu 27 Maret 2022.
Baca Juga: Operasi Rusia Telah Selesai? Ini Total Kerugian Selama Invasi
Sebagai informasi pesawat ini dilengkapi dengan dua perekam penerbangan, satu di kabin penumpang belakang untuk melacak data penerbangan dan satu lagi perekam suara kokpit.
Black box pertama ditemukan Rabu, 23 Maret lalu dan dikirim ke Beijing untuk dianalisis lebih lanjut.
Analisa yang dilakukan diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari lagi.
Baca Juga: Joe Biden Akan Berargumen di Polandia, Bahas Vladimir Putin?
Black box kedua berisi data seperti kecepatan, ketinggian dan arah pesawat.
Menyusul penemuan black box kedua, penyidik dapat mulai mengumpulkan bukti guna mengidentifikasi penyebab pesawat terjatuh.
Diketahui bahwa pesawat jatuh lebih dari 6.000 meter (20.000 kaki) dalam waktu kurang lebih satu menit.
Baca Juga: Jerman Larang Impor Batu Bara Namun Tolak Larangan Migas Rusia, Mengapa?
Para petugas yang berwenang masih berada di lokasi tragedi untuk mengevakuasi jenazah para korban dan puing-puing pesawat.
Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan semua penumpang di pesawat meninggal dan identitas mereka juga telah dikonfirmasi melalui tes DNA.***
