Mereka menyebut beberapa wanita yang telah memiliki tiket telah ditolak di Bandara Kabul.
Baca Juga: PM Afghanistan Minta Dunia Internasional Akui Pemerintahan Taliban
Juru bicara Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan dan Kementerian Kebudayaan dan Informasi tidak segera menanggapi ketika dimintai komentar.
Seorang juru bicara pemerintah Taliban sebelumnya mengatakan bahwa perempuan yang bepergian ke luar negeri untuk belajar harus ditemani oleh kerabat laki-laki.
Belum dijelaskan apakah pembatasan perjalanan udara akan memungkinkan pengecualian, misalnya dalam keadaan darurat atau untuk wanita tanpa kerabat pria yang tinggal di negara itu.
Baca Juga: PM Afghanistan Minta Dunia Internasional Akui Pemerintahan Taliban
Serta apakah itu berlaku untuk orang asing atau wanita dengan kewarganegaraan ganda.
Komunitas internasional sejauh ini belum secara resmi mengakui pemerintahan Taliban dan penegakan sanksi telah melumpuhkan sektor perbankan negara itu.
Serta dikombinasikan dengan pemotongan dana pembangunan telah menjerumuskan negara itu ke dalam krisis kemanusiaan.***