Jong-un secara langsung memantau uji coba tersebut serta mengatakan ICBM ditujukan untuk menghalangi tindakan militer AS, yang secara teknis masih berperang dengan Korea Utara.
Hal ini karena Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata bukan perjanjian damai.
Sehingga pada kenyataannya tidak ada kesepakatan perdamaian yang disepakati.
Baca Juga: Menhan Prabowo bertemu Menhan Malaysia dan Filipina, Dialog Keamanan Maritim
Jong-un mengatakan kekuatan untuk membela negaranya tidak bisa ditukar atau dibeli dengan apapun dan akan dipegang teguh meski menghadapi berbagai ujian atau kesulitan.
"Korea Utara akan terus membangun kekuatan strategis yang sempurna dan lebih kuat," pungkasnya.***