Baca Juga: Luncurkan Rudal Balistik! Korea Utara Tegaskan Ini pada AS
Langkah tersebut memisahkan kota menjadi dua bagian dengan bagian timur Sungai Huangpu sebagai perbatasan untuk memungkinkan pengujian COVID-19 secara berkala.
Tindakan yang sama akan diberlakukan mulai 1 hingga 5 April di bagian barat Sungai Huangpu untuk memungkinkan pengujian COVID-19 secara teratur.
Biro tersebut akan meminta penduduk Shanghai yang masuk dan keluar kota untuk menunjukkan bukti negatif untuk COVID-19 yang diambil dalam waktu 48 jam sebelum perjalanan.
Baca Juga: Menlu Prancis Ungkap Rencana Presiden Macron ke Putin
Kemarin, Shanghai mengumumkan jam malam dua tahap di kota berpenduduk 26 juta orang itu karena melakukan pengujian COVID-19 selama sembilan hari.
Ahli epidemiologi lokal Wu Fan, pada konferensi pers, mengatakan bahwa tes COVID bertujuan untuk menghilangkan ancaman tersembunyi dan memulihkan semua kasus sesegera mungkin.
Sementara itu, direktur Komisi Kesehatan Shanghai Wu Jinglei mengatakan semua bandara, layanan kereta api, dan transportasi kargo akan beroperasi seperti biasa selama periode tersebut.***