Hanya Beri Janji Manis! Ini Dugaan Ukraina pada Rusia

- 30 Maret 2022, 18:09 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Aleksey Nikolskyi/Sputnik/Reuters

 

ARAHKATA - Perundingan antara Rusia dan Ukraina berlangsung di Turki yang langsung dimediasi oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Namun tidak berselang lama, Ukraina mamandang skeptis terhadap janji Rusia mengenai kesepakatan untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan kota-kota lain.

"Rakyat Ukraina tidak naif. Rakyat Ukraina telah belajar selama 34 hari ini setelah invasi dan selama delapan tahun perang di Donbass, bahwa satu-satunya keinginan yang dapat mereka percayai adalah hasil sesungguhnya," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam Reuters dikutip ARAHKATA, Rabu 30 Maret 2022.

Baca Juga: Sejumlah Negara Uni Eropa Tegas Usir Puluhan Diplomat Rusia

Jenderal militer Ukraina mengatakan perihal janji Rusia untuk mengurangi aktivitas militer di beberapa daerah 'kemungkinan akan menjadi pertukaran unit individu dan hanya dimaksudkan untuk menciptakan kebingungan.'

Militer Rusia mengklaim bahwa pasukan Ukraina di kota itu yang saat ini dalam fase gencatan senjata, sedang mempersiapkan pertempuran dan mengambil tempat-tempat strategis untuk menembak seperti di rumah sakit dan sekolah.

Pentagon mengatakan kemarin bahwa Rusia telah mulai memobilisasi sejumlah kecil pasukan dari sekitar Kyiv, sebagai taktik untuk mengubah posisi unit daripada melakukan penarikan pasukan dari peperangan.

Baca Juga: Delapan Penjaga Perdamaian PBB Tewas di Kongo, Ini Penyebabnya

“Kita perlu bersiap untuk menyaksikan serangan besar-besaran di lokasi lain di Ukraina. Ini tidak berarti ancaman di Kyiv sudah berakhir," kata juru bicaranya, John Kirby, dalam konferensi pers.

Menteri Pertahanan Inggris dalam melakukan pengembangan intelijen mengatakan, "Sangat mungkin bahwa Rusia akan mencoba untuk mengalihkan kekuatan tempur dari utara ke bagian serangan lainnya di Donetsk dan wilayah Luhansk di timur".

Reuters tidak dapat mengkonfirmasi tuduhan dari kedua belah pihak.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x