Transisi Kebijakan Nol COVID-19, Taiwan Catat 10.000 Kasus Baru

- 29 April 2022, 07:57 WIB
Ilustrasi bendera Taiwan
Ilustrasi bendera Taiwan /leanncaptures

ARAHKATA - Taiwan mencatat lebih dari 10.000 kasus infeksi baru COVID-19 untuk pertama kalinya.

Kasus ini terjadi setelah pemerintah memutuskan untuk beralih ke strategi Nol COVID -19 dan mulai 'hidup' bersama virus.

Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengatakan berkenaan dengan COVID-19 di Taiwan, terdapat 11.353 kasus infeksi lokal, 2 kematian dan 164 kasus berasal dari wisatawan.

Baca Juga: Menakjubkan Fenomena Gerhana Matahari Dipenghujung Ramadhan

Awal pandemi, Taiwan menutup perbatasannya dan menerapkan perintah karantina yang ketat untuk mengurangi jumlah infeksi.

Wabah tahun lalu memaksa penerapan kembali langkah-langkah karantina sampai kasusnya terkendali.

Kali ini infeksi sekali lagi meningkat, namun para pemimpin memberi isyarat untuk mengikuti strategi negara-negara ekonomi lainnya yang menerapkan Nol COVID-19.

Baca Juga: Parah! Bakteri Salmonella pada Kinderjoy Susupi 11 Negara Ini

Diketahui Singapura, Australia dan Selandia Baru telah lebih dulu menerapkan Nol COVID-19 yang berarti 'hidup' berdampingan dengan virus corona.

Menurut Kementerian Kesehatan Taiwan, 99.7 persen dari 51.504 infeksi yang tercatat sejak 1 Januari adalah infeksi gejala sedang dan tak bergejala, dengan 7 kematian tercatat selama periode tersebut.

"Kami berada dalam fase di mana kasus memang diperkirakan akan meningkat secara dramatis dan itu tidak bisa dihindari," katanya dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Jumat 29 April 2022.

Baca Juga: Sempat Melandai, COVID-19 Kembali Terjang Korsel

Dia memperingatkan kasus infeksi harian bisa berlipat ganda menjadi 37.000 kasus dalam seminggu.

Sekitar 80 persen orang Taiwan telah menerima vaksis dosis dua, sementara 58 persen telah menerima dosis booster.

Sepanjang pekan ini di Taipei, warga terlihat mengantre di luar apotek untuk membeli alat tes skrining.

Baca Juga: Joe Bidden Buka Kunjungan ke Korsel dan Jepang Bahas China- Korut

Pemerintah juga memulai rencana baru untuk mempersingkat karantina mandiri untuk kontak dekat kasus COVID-19 dari 10 hari menjadi 3 hari, jika rapid tes antigen negatif pada akhir masa karantina.

Negara ini juga mempertimbangkan untuk melonggarkan aturan karantina 10 hari untuk kedatangan warga asing.

Sebagai informasi, sejak awal pandemi Taiwan telah melaporkan 88.000 kasus dan 860 kematian.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah