Network
ARAHKATA – Putri kandung Presiden Filipinan Rodgrio Duterte, Sara Duterte terpilih menjadi Wakil Presiden Filipina pada Senin, 9 Mei 2022 kemarin.
Sara Duterte dengan teman koalisinya putra mendiang Ferdinand Marcos Bongbong Marcos berhasil menyabet 50 persen lebih suara dari total Pemilihan Umum Presiden Filipina.
Dilansir dari laman Reuters, kemenangan Sara Duterte tentu saja ada andil besar dari nama besar ayahnya Rodrigo Duterte oleh para pendukungnya dipandang sebagai tangan kanan yang aman untuk melanjutkan warisan ayahnya.
Baca Juga: Antisipasi Konflik, Jepang dan Filipina Perluas Kerja Sama Pertahanan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa cara pemerintahan Duterte menegakkan keadilan dengan cepat telah membuat banyak warga Filipina muak dengan birokrasi, korupsi dan disfungsi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari menjadi pemicu Sara bisa menjadi orang nomor dua di Filipina tersebut.
Sampai nantinya bila peran Sara sehebat ayahnya bukan mustahil selama enam tahun ke depan posisi Sara akan menjadi “Ang Pangulo” atau Presiden Filipina di masa depan.
Kemenangan Sara ini juga dipercaya oleh publik Filipina bisa membantu proses tuntutan pengadilan yang dijalani ayahnya Duterte.
Baca Juga: AS Beri Sanksi Tegas 5 WNI Terlibat ISIS
Sebab diketahui bahwa saat ini Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang segera mengakhiri masa jabatannya mendapat dakwaan internasional terkait perang narkoba mematikan yang digaungkan pemerintahannya.
Para pendukung setia Duterte juga berharap Sara Duterte mampu melindungi ayahnya dari kemungkinan tuntutan pidana di Filipina maupun di luar negeri ketika dia mengakhiri jabatannya.
Hal ini dikarenakan lebih dari 6.200 orang secara resmi dilaporkan tewas dalam perang narkoba yang berlangsung sejak Duterte menjabat tahun 2016
Kebijakan perang narkoba itu memicu kecaman luas dan bahkan memicu penyelidikan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Baca Juga: Resmi Dilantik, Yoon Seok-yeol Akan Buka Dialog dengan Korea Utara
Namun kemenangan yang diraih putrinya, Sara Duterte, dalam pemilihan wakil presiden (wapres) dinilai menunjukkan popularitas Duterte masih tetap tinggi.
Sara bersama dengan pasangan politiknya calon presiden (capres) Ferdinand Marcos Jr putra mendiang diktator Ferdinand Marcos juga berhasil meraup keunggulan dalam pemilu presiden (pilpres) pada hari yang sama, dua keturunan dari pemimpin Filipina itu telah diangkat ke posisi terpilih yang tertinggi di negara tersebut.
Dalam kampanye politiknya, keduanya diketahui banyak menganut kebijakan-kebijakan Duterte, yang membuat khawatir para aktivis hak asasi manusia (HAM), jurnalis dan pemimpin keagamaan setempat.
Baca Juga: Taliban Wajibkan Wanita Pakai Burqa, Ini Sikap Amerika Serikat
Bersatunya Sara Duterte dan Ferdinand Marcos Junior telah menyatukan dua keluarga berpengaruh di Filipina.
Meskipun perannya sebagai Wapres sebagian besar akan bersifat seremonial, jabatan itu menempatkan Sara sangat dekat dengan puncak jabatan tertinggi di Filipina.***
