Ferdinan Marcos Jr. Resmi Jadi Presiden Filipina

- 10 Mei 2022, 20:55 WIB
 Ilustrasi Ferdinand Marcos Jr Sara Duterte
 Ilustrasi Ferdinand Marcos Jr Sara Duterte /Instagram/@balmonte_mera

ARAHKATA – Putra kandung Mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. resmi menjadi Presiden Filipina dalam pemilihan presiden yang digelar pada Senin, 9 Mei 2022.

Pada penghitungan suara, Bongbong nama panggilan Marcos Jr.  memperoleh lebih dari 50 persen suara, dan lebih dari dua kali lipat jumlah suara saingan terdekatnya, Leni Robredo yang liberal.

Kemenangan Marcos merupakan pukulan telak bagi jutaan warga Filipina liberal yang mengharapkan perubahan setelah enam tahun pemerintahan yang semakin otoriter oleh Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Juga: Congrats! Sara Duterte Jadi Wapres Terpilih Filipina

Kemenangan Bongbong ini juga sama mengejutkannya dengan kemenangan Sara Duterte anak kandung Rodrigo Duterte yang dipilih melalui pemilihan terpisah.

Dalam kampanyenya Bongbong dengan tegas menolak untuk mencela tindakan brutal dan koruptif keluarganya selama berkuasa di negeri itu.

Padahal ingatan tentang rezim yang memudar seiring waktu dan dilumuri oleh posting Facebook yang menyesatkan yang tak terhitung jumlahnya, para pemilih Filipina beralih ke Marcos untuk menghidupkan kembali apa yang dianggap banyak orang sebagai kejayaan masa lalu.

Baca Juga: Barat Salah Dugaan, Ini Pesan Putin dalam Pidato Hari Kemenangan

"Dia akan mengangkat negara kita dari kemiskinan yang kita alami sekarang," kata pendukung dan pensiunan polisi Anthony Sola, yang menyebut dirinya sangat gembira dengan kemenangan Marcos dikutip dari Reuters.

Pria berusia 50 tahun itu menepis tuduhan bahwa keluarga Marcos mencuri sekitar US$ 10 miliar selama periode terakhir kekuasaan mereka.

"Saya tidak percaya mereka mencuri uang, karena jika mereka melakukannya, mereka seharusnya sudah dipenjara," ujar Anthony Sola.

Menurut Anthony, Bongbong menyampaikan pidato larut malam dari markas kampanyenya di Manila, Marcos berterima kasih kepada para sukarelawan atas "pengorbanan dan pekerjaan" selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Taliban Wajibkan Wanita Pakai Burqa, Ini Sikap Amerika Serikat

Tapi dia belum mengklaim kemenangan, seraya mengingatkan bahwa "penghitungan belum selesai". Komisi Pemilu belum mengumumkan hasil penghitungan resmi.

Di jalan-jalan, ratusan pendukung yang gembira menyalakan kembang api hingga larut malam, mengibarkan bendera nasional dan naik ke mobil-mobil yang diparkir untuk meneriakkan kemenangan.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x