Dia mengatakan implementasi Konsensus Lima Poin ASEAN yang telah lama tertunda perlu mendapat perhatian.
Selain memfasilitasi akses langsung dan tanpa hambatan, hingga pengiriman bantuan kemanusiaan ke semua komunitas yang terkena dampak di Myanmar.
“Pertemuan Konsultasi ASEAN tentang Bantuan Kemanusiaan untuk Myanmar di Phnom Penh, 6 Mei lalu hanya melibatkan Dewan Administratif Nasional militer Myanmar dan mengecualikan Pemerintah Persatuan Nasional dan jaringan bantuan kemanusiaan lokal, di Myanmar serta di sepanjang perbatasan yang juga merupakan kunci kehidupan. Semua pemangku kepentingan terkait, termasuk Pemerintah Persatuan Nasional perlu dilibatkan untuk memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan yang efektif dan merata, tanpa diskriminasi,” katanya.
Baca Juga: Tesla Tarik Kembali Mobilnya Dampak CPU Terlalu Panas
Pekan lalu, Saifuddin mengatakan Malaysia akan terus melibatkan semua pemangku kepentingan di Myanmar, termasuk Pemerintah Persatuan Nasional dan Dewan Konsultasi Persatuan Nasional, menyusul konflik kemanusiaan di Myanmar.
Ia mengatakan, melihat situasi saat ini, perlu adanya semua pemangku kepentingan yang terlibat secara tidak langsung sebagai tanda dukungan moral dan solidaritas.
Baca Juga: Wasapada Gejala Awal Hepatitis Nyeri Perut Hingga Diare
Sebagai catatan, KTT ASEAN-AS dijadwalkan berlangsung selama dua hari, mulai kamis 12 Mei 2022 hingga Jumat 13 Mei 2022.***