Kasus COVID-19 Semakin Melonjak, Kim Jong Un Kerahkan Militer

- 16 Mei 2022, 16:46 WIB
Kim Jong Un Marah ke Pejabat Korea Utara Dianggap Gagal Berikan Obat Covid Ke Masyarakat
Kim Jong Un Marah ke Pejabat Korea Utara Dianggap Gagal Berikan Obat Covid Ke Masyarakat /AP/

ARAHKATA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memerintahkan militer negaranya untuk menstabilkan pasokan obat-obatan untuk perawatan COVID-19 di ibukota, Pyongyang.

Menurut laporan KCNA, Kim Jong Un menekankan bahwa obat-obatan COVID-19 sejauh ini tidak sampai ke masyarakat pada waktu yang tepat dan melalui cara yang benar.

Kim Jong Un telah menekankan masalah ini pada pertemuan darurat Politbiro terkait masalah COVID-19, kemarin, sebelum mengunjungi apotek di dekat Sungai Taedong di ibukota.

Baca Juga: Survei: 68,7 Persen Responden Yakin Kejagung Tuntaskan Kasus CPO

"Dia memerintahkan agar tim yang kuat dari korps medis militer, segera dikerahkan untuk menstabilkan pasokan obat-obatan di kota Pyongyang," menurut laporan KCNA dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Senin, 16 Mei 2022.

Jong Un mengatakan apotek tidak dilengkapi fasilitas dengan baik agar berfungsi dengan lancar, meskipun pihak berwenang telah memerintahkan distribusi obat-obatan cadangan nasional.

Ia mencontohkan, di antara kekurangannya adalah kurangnya penyimpanan obat-obatan yang memadai selain yang dipajang.

Baca Juga: Drew Barrymore Bagikan Kiat untuk Memulai Diet Nabati

Selain itu, kata Jong Un, para penjual tidak dilengkapi dengan pakaian yang layak, sedangkan tingkat kebersihan di lingkungannya belum mencapai standar.

Bahkan, Jong Un dilaporkan telah mengkritik sikap dan tindakan kerja yang tidak bertanggung jawab dan implementasi oleh Kabinet serta sektor kesehatan masyarakat.

Sementara itu, KCNA melaporkan 392.920 kasus 'demam' lainnya dan 8 kematian baru tercatat hari ini Senin 16 Mei 2022.

Baca Juga: Pose Wulan Guritno di Tempat Gym Tuai Pujian, Chiki Fawzi: Mirip WandaVision

Namun mereka tidak merinci berapa banyak dugaan infeksi positif COVID-19.

Sehingga total kasus per hari ini sebesar 1.213.550 kasus 'demam' dengan 50 kematian sejak infeksi COVID-19 pertama dilaporkan pada Kamis lalu.

Media sebelumnya melaporkan sebagian besar kematian adalah karena 'kelalaian dalam asupan obat.'

Baca Juga: KPK Terima Laporan 395 Barang Gratifikasi Lebaran Senilai Rp274 Juta

Karena kurangnya pengetahuan serta pemahaman tentang penyakit menular varian Omicron dan metode pengobatan yang tepat.

Sementara itu, Korea Selatan dikabarkan siap melakukan yang terbaik untuk membantu Korea Utara memerangi penyebaran virus COVID-19.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan kepada Parlemen, pada hari ini, Seoul siap memasok vaksin COVID-19 serta dukungan obat lain jika Pyongyang setuju.

Baca Juga: BTS Cetak Sejarah! Boyong 3 Penghargaan di Billboard Music Awards 2022

Menurut kementerian unifikasi Korea Selatan yang bertanggung jawab atas hubungan dengan negara tetangga, pihaknya akan segera mengusulkan rencana dukungan kepada Korea Utara.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah