Network
ARAHKATA - Mengidolakan seseorang atau grup tentunya merupakan hal yang wajar ketika tidak melewati batas.
Tapi, ketika seseorang mengidolakan sosok atau sebuah grup diluar batas wajar atau terobsesi dengan segala macam tentang idolanya, tentu saja itu dapat merusak kesehatan mentalnya.
Seperti baru-baru ini, delapan remaja di India diduga dirawat di rumah sakit (RS) karena obsesinya terhadap salah satu grup K-Pop ternama yakni, BTS.
Baca Juga: Segini Harga Outfit Jin BTS Saat Hadiri Party Listening 'Jack In The Box'!
Menurut sebuah artikel dari Ahmedabad Mirror menyebutkan jika delapan remaja yang tinggal di daerah Ahmedabad, dibawa ke departemen psikiatri Rumah Sakit Shalby dalam waktu sepuluh hari terakhir.
Diduga sebelum masuk ke RS, 8 remaja ini tampaknya telah mendengarkan lagu KPop selama 8 hingga 10 jam sehari, dan salah satu kasusnya tergolong ekstrem.
"(Mereka)sangat kecanduan sehingga para remaja ini terus berada di kamarnya, menolak untuk makan atau tidur dengan benar dan menghabiskan seluruh waktunya untuk mendengarkan musik BTS baik di ponsel atau laptopnya," katanya, dikutip Arahkata pada Minggu, 17 Juli 2022.
Baca Juga: Jessi Beberkan Kesan Pertama Bertemu Jimin BTS, Begini Katanya!
Obsesi ini juga membuat para orang tua khawatir, karena anak-anak mereka mulai mencuri uang untuk membeli barang atau aksesoris mahal seperti yang dimiliki dan digunakan oleh idola mereka, BTS.
Bahkan satu diantaranya berencana kabur ke Korea Selatan agar bisa menikahi idol atau bias mereka tersebut.
Satu dari 8 kasus termasuk ekstrem karena gadis tersebut dilaporkan mencoba bunuh diri dengan meminum pil setelah orang tuanya membawanya ke konselor untuk 'menyingkirkan obsesinya terhadap BTS'.
Baca Juga: Berubah Drastis di Album Baru, J-Hope BTS Ungkap Alasannya
Mirisnya, menurut Dokter Kalrav Mistry, kepala departemen klinik Psikiatri di Rumah Sakit Shalby, mengatakan bahwa kasus 'obsesi terhadap BTS' ini membutuhkan perawatan psikiatri dan kasusnya telah meningkat dalam tiga hingga empat bulan terakhir.
Mistry juga mengungkapkan jika para pasien yang terobsesi kepada BTS ini masih dalam kelompok usia 13 hingga 22 tahun.
"Dalam 10 hari terakhir, kami menerima delapan kasus, dan ini adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan. Orang tua perlu mengawasi anak-anaknya. Sebagian besar pasien berada dalam kelompok usia 13 hingga 22 tahun. Anak-anak muda secara membabi buta mengikuti BTS, mengadopsi gaya hidup rockstar mereka, pakaian mahal, dan semuanya. Dan untuk memenuhi biaya ini mereka mencuri dan menggunakan obat-obatan. Pada saat orang tua menyadari ada sesuatu yang salah, obsesi telah mencapai tingkat yang berbeda," ujarnya. ***
