ARAHKATA - Pasukan keamanan Sri Lanka menyerang sebuah kamp pengunjuk rasa anti pemerintah di ibu kota komersial Kolombo pada Jumat pagi, kata dua penyelenggara unjuk rasa.
Penyerangan itu sebuah tanda bahwa presiden baru negara itu melakukan penumpasan sehari setelah dia dilantik.
Ratusan personel keamanan mengepung kamp yang diberi nama "Gota Go Gama", yang berarti "Pulanglah Gota", untuk mengejek mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, dilansir Reuters, dikutip ArahKata.com, Jumat, 22 Juli 2022.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Dinyatakan Positif COVID-19
Pengepungan itu dilakukan tengah malam dan kemudian aparat membongkar sebagian dari kamp itu, kata kedua penyelenggara unjuk rasa itu.
Sedikitnya 50 pengunjuk rasa terluka, kata penyelenggara unjuk rasa, termasuk beberapa wartawan yang dipukuli oleh petugas keamanan.
"Itu adalah serangan sistematis dan terencana," kata penyelenggara protes Chameera Dedduwage kepada Reuters. "Mereka benar-benar menyerang orang secara brutal."
Baca Juga: Enam Juta Anak Terinfeksi Covid-19 pada 2022 di Amerika Serikat
Juru bicara polisi dan tentara tidak segera menanggapi konfirmasi dari Reuters.