Arab Saudi, Qatar Desak Taliban Batalkan Larangan Perempuan Berkuliah

- 23 Desember 2022, 09:31 WIB
Arsip - Para pejuang hak perempuan Afganistan dan aktivis sipil melakukan protesdi depan istana kepresidenan di Kabul, Afganistan, Jumat (3/9/2021). Mereka mendesak Taliban untuk mendukung prestasi mereka dan pendidikan.
Arsip - Para pejuang hak perempuan Afganistan dan aktivis sipil melakukan protesdi depan istana kepresidenan di Kabul, Afganistan, Jumat (3/9/2021). Mereka mendesak Taliban untuk mendukung prestasi mereka dan pendidikan. /Stringer/REUTERS

ARAHKATA - Arab Saudi dan Qatar pada Rabu, 21 Desember 2022 mendesak pemerintah Afghanistan, yang dipimpin Taliban.

Tujuannya agar membatalkan keputusan yang melarang perempuan berkuliah.

Pada Selasa, Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban mengumumkan keputusan larangan berkuliah bagi perempuan.

Baca Juga: DPR Mendesak Pemerintah Serius Tangani Pengiriman PMI Non-prosedural

Keputusan itu segera berlaku sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Lewat pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengaku "terkejut dan menyesali keputusan pemerintah sementara Afghanistan yang menolak hak perempuan Afghanistan untuk mengenyam pendidikan di universitas."

Kementerian akan terus mendesak Taliban agar "membatalkan" larangan tersebut. Dikutip ArahKata.com dari Anadolu.

Baca Juga: Survei Poltracking: Ganjar Teratas, Anies dan Prabowo Tempel Ketat

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Qatar menyampaikan "Keprihatinan dan kekecewaan mendalam" atas larangan tersebut.

Lewat pernyataan, kementerian Qatar meminta pemerintah Taliban "untuk meninjau ulang keputusan mereka sejalan dengan ajaran agama Islam mengenai hak-hak kaum perempuan."

Larangan Taliban itu menuai kecaman luas di seluruh dunia, terutama dari Perserikatan Bangsa-Bangsan (PBB), Amerika Serikat, Turki, dan sejumlah negara lainnya.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x