Network
ARAHKATA - Serangan Israel ke wilayah Palestina Gaza masih terus bergulir dan mengakibatkan krisis kesehatan yang buruk.
Hal ini lantaran layanan kesehatan di wilayah Gaza menjadi tersendat sehingga banyak pasien yang tidak mendapatkan pelayanan yang baik.
Saat ini, sekitar 10 ribu pasien kanker di Gaza tidak memiliki obat-obatan yang diperlukan. Lantaran satu-satunya rumah sakit untuk pasien kanker tidak berfungsi lagi akibat serangan dan blokade yang dilakukan Israel.
Baca Juga: 70 Warga Gaza Tewas Pasca Israel Gempur Kamp Pengungsi Al-Maghazi di Malam Natal
"Setelah Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina untuk kanker terpaksa tidak beroperasi lagi, ada 10 ribu pasien kanker yang menghadapi keadaan memaksa dan tidak manusiawi," ujar direktur RS Persahabatan Turki-Palestina dokter Subhi Skaik, dikutip Arahkata Selasa 2 Januari 2024.
Ia mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk membantu menjalankan kembali rumah sakit tersebut.
Subhi menuturkan rumah sakit tersebut merupakan satu-satunya 'tempat peristirahatan' bagi pasien kanker di Gaza.***
