Minta Bantuan Jokowi, TKW di Irak: Tolong Pulangkan Saya Pak!

27 September 2021, 15:07 WIB
ilustrasi/ kisah TKW disayang majikan di Arab Saudi /pixabay

ARAHKATA - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia, Rokaya (40) meminta bantuan pada Presiden Jokowi untuk memulangkannya dari Irak.

Rokaya diketahui menjadi TKW di Arbil Irak. Alasan ia meminta pulang ke Indonesia lantaran sakit yang dideritanya. Rokaya sudah tidak sanggup bekerja lagi.

Dalam video amatir yang diberikan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu berdurasi 1,49 detik, Rokaya mengeluh sakit di bagian leher hingga kepala belakangnya. Video itu dibuat oleh Rokaya dan ditujukan langsung kepada Jokowi.

Baca Juga: Berisiko Tertular Covid-19, TKI Diminta Tidak Mudik Lebaran 2021!

"Asallamulaikum pak, saya namanya Rokaya, saya TKW dari Indonesia yang bekerja di Irak, saya kena sakit pak ini leher, otot-otot leher semua sakit sampai belakang kepala," kata Rokaya dilihat dalam video tersebut, dikutip Arahkata pada Senin 27 September 2021.

Rokaya sempat meminta pulang kepada majikannya, namun tidak diperbolehkan dan harus mengganti rugi jika ingin pulang.

"Saya sakit sudah lama pak, saya minta pulang ke majikan dia enggak boleh, katanya suruh ganti rugi saya, bilang bu mahal katanya harus ganti rugi katanya," ucap Rokaya.

Baca Juga: Eks TKW di Cilacap Dilatih Mengolah Hasil Tambak

"Saya sudah lama sakit, tapi saya minta pulang enggak boleh pak. Pak presiden bantu aku pak, pulangkan saya ke Indonesia," tambah Rokaya.

Selain sakit leher dan kepala, Rokaya juga mengeluhkan sakit di matanya.

"Mata saya pun kalau melihat pak, kalau melihat pun pada bintik-bintik hitam semuanya banyak, besar satunya, saya enggak sanggup kerja lagi pak, minta tolong pulangkan saya pak," ujarnya.

Baca Juga: Protes Soal Kasus Penyiksaan TKI, Dubes Malaysia Dipanggil Kemenlu RI

Selama sakit di Irak, Rokaya mengaku hanya memakan obat biasa bukan berobat langsung ke dokter.

"Tolong pelanggan saya Pak Presiden, Pak Jokowi bantu aku pak, setiap hari saya minum 3-4, saya sakit pak enggak kuat, tolong bantu aku pak presiden minta tolong pelanggan saya ke Indonesia," ujarnya.

Ketua SBMI Indramayu Juwarih membenarkan informasi tersebut.

Baca Juga: Yuni Rahayu, TKW di Hongkong yang Kini Rambah Dunia Tarik Suara

"Kronologinya dia ditawari bekerja di Kota Arbil, Negara Irak, ia diberi uang fee, sebenarnya dari dulu ia sudah sakit karena ia juga mantan pekerja migran dari Malaysia, sejak pulang dari Malaysia tahun 2019 sudah sakit, berangkat lagi Januari 2021," katanya.

Rokaya terpaksa berangkat meskipun sudah merasakan sakit karena sudah mendapatkan uang muka. Jika tidak jadi berangkat maka harus mengembalikan uang lebih.

"Karena ia sudah terima uang fee mau enggak mau harus berangkat, karena kalau udah dapat uang fee pihak sponsor atau yang merekrut minta uang ganti rugi, biasanya uang gantinya tidak sesuai yang ia terima misalnya ia mendapat Rp8 juta itu minta ganti ruginya lebih dari itu," jelasnya.

Baca Juga: Gagal ke Irak, 7 Perempuan Korban Perdagangan Manusia Diselamatkan BP2MI

"Karena ada unsur jeratan hutang, sehingga ia terpaksa berangkat, awalnya dia masih baik cuman setelah kerja tiga bulan sakitnya kambuh lagi," ujarnya.

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler