Indonesia dan Australia Galang Kerjasama Tangkal Terorisme

17 April 2022, 22:01 WIB

 

 

 

 

 

ARAHKATA –  Terorisme dan radikalisme menjadi permasalahan utama bidang pertahanan dan keamanan sebuah negara.

Terorisme menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan kerjasama berbgai pihak serta lintas negara guna pencegahannya.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia akan bekerja sama dalam penanggulangan terorisme.

Baca Juga: Waspada! 11 Daftar Aplikasi Pencuri Data, Ada Yang Telah Diunduh 10 Juta Kali!

Kerja sama itu disepakati dalam acara konsultasi bilateral ke-8 antara Indonesia dan Australia di Sydney, Australia.

Dalam pertemuan itu, Boy mewakili delegasi dari Indonesia. Sedangkan Ambassador for Counter Terrorism Roger Noble mewakili delegasi Australia dan sebagai tuan rumah.

Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk penanggulangan terorisme dan upaya antiterorisme.

Baca Juga: DPR Dukung Densus 88 Antiteror Sikat Habis Jaringan Teroris NII

"Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme dengan mengedepankan mekanisme dialog sebagaimana yang disepakati dalam nota kesepahaman," kata dia dikutip ArahKata.com dari Antara pada Minggu, 17 April 2022.

Pertemuan tersebut, kata Boy, adalah agenda rutin tahunan kedua antara Indonesia dan Australia untuk membahas berbagai isu terorisme di tingkat bilateral, regional, dan internasional.

Mereka juga saling berbagi dan bertukar informasi seputar intelijen serta membahas beberapa program kerja sama penaggulangan terorisme yang akan dilaksanakan pada tahun ini.

Baca Juga: Kasatpol PP Makassar Ditangkap Terkait Penembakan Pegawai Dishubaa

Selain membahas seputar terorisme, Indonesia dan Australia juga membahas 4 agenda lain dalam pertemuan tersebut.

Pertama, membahas pandangan kedua delegasi dalam melihat tren ancaman pada lingkup global, regional, dan domestik.

Kedua, membahas informasi terkini tentang kemaritiman antara Pemerintah Australia dan Indonesia untuk memperkuat institusi peradilan dan keamanan atau Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ2).

Baca Juga: Dua Pencuri Nekat Todong Senjata di Bekasi, Ini Kronologisnya

Ketiga, membahas prioritas nasional dan bilateral kedua negara.

Keempat, membahas perkembangan kepemimpinan Indonesia dan Australian dalam forum Internasional.

Boy Rafli memaparkan, hal yang menjadi sorotan adalah strategi dan kebijakan nasional yang dikembangkan Australia dalam penanggulangan terorisme, khususnya ekstremisme bebasis kekerasan.

Baca Juga: Keluar Peradi, Hotman Resmi Anggota Dewan Pengacara Nasional

Kebijakan tersebut, menurutnya, memilki kesamaan dengan yang dikembangkan oleh Indonesia.

Yakni strategi Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang mengarah pada terorisme (RAN PE).

Kemudian, terkait kesamaan strategi dan kebijakan, Indonesia dan Australia sepakat akan bekerja sama untuk mengembangkan teknis dalam isu radikalisasi online.

Baca Juga: Korban Begal yang Jadi Tersangka Buka Suara Usai Bebas

Isu tentang perempuan dan anak, pemuda, serta pendanaan terorisme khususnya penyalahgunaan teknologi digital.***

 

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler