Aster Kasad Tegaskan TMMD Program Semangat Gotong Royong

- 30 November 2020, 22:59 WIB
Pada Rapurna TMMD ke-41 ini sekaligus sebagai evaluasi kegiatan TMMD 107, 108 dan 109 yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2020
Pada Rapurna TMMD ke-41 ini sekaligus sebagai evaluasi kegiatan TMMD 107, 108 dan 109 yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2020 /Arahkata/

ARAHKATA - Asisten Teritorial Kasad (Aster Kasad) selaku Pati Bidang Perencanaan Penanggung Jawab Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (Pati Bid Ren PJO TMMD) Mayjen TNI Nurchahyanto memimpin pelaksanaan Rapat Paripurna (Rapurna) TMMD ke- 41 Tahun 2020 yang digelar secara virtual di Aula Puskodalad Mebesad, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Pada kesempatan ini, Aster Kasad Mayjen TNI Nurchahyanto menyampaikan, kehadiran program TMMD di tengah-tengah masyarakat bukan sekedar menghadirkan bangunan fisik, bukan juga sekedar tambahan sarana dan prasarana desa, akan tetapi yang lebih penting yaitu terbangunnya semangat gotong royong, semangat kebersamaan membangun desa sebagai basis ketahanan nasional dan terjalinnya komunikasi yang baik antara TNI, Polri, Kementerian/LPNK, pemerintah daerah dan seluruh komponen bangsa.

“Selain itu ikut memberikan solusi pembangunan daerah khususnya di pedesaan, daerah terpencil/terisolir, tertinggal, perbatasan, daerah kumuh perkotaan dan daerah yang terkena dampak bencana alam,“ ujar Aster Kasad dalam sambutannya.

Baca Juga: Eksotisme Pulau Sabira di Ujung Kepulauan Seribu yang Anies Buatkan PLTS 

Lebih lanjut dikatakan, kehadiran TMMD di tengah masyarakat harus dapat memberikan kontribusi yang positif dalam upaya membangun ketahanan nasional yang dimulai dari ketahanan wilayah utamanya adalah ketahanan desa.

”Hal ini sangat diperlukan dalam menghadapi ancaman nyata yang saat ini sudah masuk ke semua lini kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, diantaranya adalah narkoba, terorisme, radikalisme serta berbagai permasalahan bangsa lainnya, ” imbuh Aster Kasad.

Pada kesempatan yang sama, Paban V/Bakti TNI Sterad Kolonel Inf I Kadek Subawa selaku Sekretaris PJO TMMD menyampaikan, sasaran penyelenggaraan TMMD diutamakan pada daerah-daerah yang tergolong daerah miskin/tertinggal, daerah terisolir/terpencil, daerah perbatasan/pulau-pulau kecil terluar dan daerah kumuh perkotaan serta daerah-daerah lain yang terkena dampak bencana alam.

Baca Juga: Pernyataan Pemerintah Sikapi Persitiwa Keji di Sigi!

“Situasi pandemi Covid-19 sampai dengan saat ini juga berdampak terhadap penyelenggaraan TMMD Tahun 2020, semula direncanakan 150 Kodim yang akan melaksanakan TMMD pada akhirnya hanya 141 Kodim yang melaksanakan. Sedangkan 9 Kodim batal melaksanakan TMMD, demikian pula sinergitas dengan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian tidak dapat berjalan dengan optimal," katanya.

"Hal ini disebabkan beberapa kendala yang disebabkan adanya pengalihan anggaran baik dari Pemda Kabupaten/Kota maupun Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang diperuntukkan untuk penanganan Covid-19," ungkapnya.

Baca Juga: Presiden Kutuk Segala Bentuk Teror

Selama TMMD 107, 108 dan 109 telah dilakukan pembukaan badan jalan/rehab jalan/ peningkatan jalan/pengaspalan/semenisasi sepanjang 404.406 meter, pembuatan/rehab jembatan, sebanyak 121 unit, pembuatan gorong-gorong/drainase, sebanyak 267 unit, pembuatan siring/normalisasi sungai/saluran air sepanjang 32.013 meter, pembuatan Talud/plengsengan/tanggul di 1.137 lokasi.

Selain itu juga pencapaian rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan rumah sebanyak 522 unit, pembangunan/rehab Masjid/Musholla/Meunasah/Gereja sebanyak 81 unit, rehab Sekolah/Madrasah 10 unit, pembuatan/rehab MCK dan jambanisasi sebanyak 179 unit, pemasangan PJU di 66 lokasi, pembangunan sarana olahraga di 14 lokasi, penanaman pohon sebanyak 2.500 pohon, pembangunan Poskamling di 24 lokasi dan pemasangan instalasi air bersih/bak air dan sumur bor di 67 lokasi.

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah