Network
ARAHKATA - Beberapa waktu yang lalu pada Rabu, 25 November 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 400 Kilowatt peak atau 1200 Kwh perhari di Pulau Sabira, pulau paling terluar di kepulauan seribu.
"Pulau Sebira adalah pulau terdepan ibu kota Jakarta, jaraknya dari pantai utara Jakarta 120 km, hampir sama dengan 2 kali jarak Jakarta - Bogor", ujar Anies dalam peresmian virtual PLTS yang berkolaborasi dengan PLN.
Langkah Anies ini turut diapresiasi oleh Wahyu Hidayat, politisi muda asli Kabupaten Pulau Seribu yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Pulau Seribu.
Baca Juga: Setelah Wali Kota Jakarta Pusat Dicopot Anies, 5 Pejabat Ini Tunggu Giliran!
Menurutnya masyarakat Sabira sudah sangat menanti-nantikan PLTS untuk menjamin ketersediaan listriknya."Ketersedian listrik sangat penting buat saudara saya, masyarakat Pulau Sabira," tutur politisi yang akrab disapa Bang Wahyu ini.
Dilansir dari situs resmi Dinas Pariwisata DKI Pulau Sabira, berbeda dengan daerah Jakarta yang bernuansa betawi. Di Pulau berpenduduk 160 Kepala Keluarga ini akan didapatkan nuansa khas Bugis yang terkenal dengan mahakarya Kapal Phinisinya.
Penduduk pulau yang terletak di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan memiliki luas 8,83 hektar sebagian besar menggantungkan hidup sebagai nelayan.
Baca Juga: Pesan Anies di Usia 92 Tahun Persija
Karena lokasinya yang paling jauh dari daratan Jakarta. Keasrian dan kelestarian alam pulau ini masih terjaga, sehingga memikat hati wisatawan domestik maupun mancanegara untuk sekedar bersnorkeling, memancing ataupun melihat budidaya penyu yang bisa kita temukan disana.
Anda juga dapat menemukan sebuah mercusuar peninggalan Belanda buatan tahun 1869 di era Raja Willem III. Menariknya sampai sekarang mercusuar itu masih bisa digunakan dalam membantu kapal kapal yang sedang berlayar.
