PKH Membludak, Mensos: Kita Jangan Pelihara Orang Miskin

- 5 Desember 2020, 10:54 WIB
Menteri Sosial Juliari P Batubara
Menteri Sosial Juliari P Batubara /Arahkata/

"Tindakan ini bukanlah ancaman, tetapi sebaliknya untuk memberi motivasi kepada daerah," terang nya.

Sementara Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin berjanji akan menindaklanjuti permintaan mensoa dengan merumuskan kembali target kepersertaan KPM PKH.

Baca Juga: Kebiasaan Menahan Kencing, Hati-hati 6 Dampak Buruknya

"Kita akan rumuskan secepatnya sehingga azas keadilan di PKH dapat cepat terlaksana," tuturnya.

Untuk dapat memenuhi azas keadilan, Kemensos akan meningkatkan jumlah graduasi KPM PKH dari 10 persen pada tahun ini menjadi 30 persen pada tahun depan.
Mengingat hingga 30 November 2020, jumlah KPM PKH yang telah tergraduasi sebanyak 1.179.304 KPM. Sedangkan di Provinsi Jawa Timur tercatat KPM graduasi sebanyak 225.183 KPM, dan Kabupaten Malang KPM yang graduasi 8.458 KPM.

Data Kementerian Sosial mencatat jumlah bansos PKH yang telah disalurkan di Provinsi Jawa Timur senilai 5,4 triliun rupiah untuk 1.678.173 KPM. Sedangkan untuk Kabupaten Malang bansos PKH yang disalurkan senilai 286 miliar rupiah untuk 91.804 KPM.

Baca Juga: DPR Nilai Program PEN Pemerintah ke Arah Positif

Terkait upaya untuk menekan penyebaran TBC, Pepen mengaku sesuai arahan Presiden mulai tahun depan memasukkan unsur TBC dalam bantuan PKH. Harapannya dana tersebut digunakan mereka untuk berobat hingga sembuh.

"Menindaklanjuti arahan Presiden pada tahap IV penyaluran bansos PKH di Provinsi Jawa Timur tercatat KPM PKH Penderita TBC yang sudah diberikan bantuan sebanyak 84 KPM dan di Kabupaten Malang baru terlaporkan dibantu sebanyak 3 KPM," ungkapnya.

Sementara untuk PKH di Provinsi Jawa Timur telah berkontribusi dalam mengurangi stunting dan gizi buruk melalui bansos Komponen Kesehatan pada kategori anak usia dini sebanyak 344.964 orang dan ibu hamil sebanyak 10.438 orang. Kabupaten Malang anak usia dini tercatat sebanyak 16.806 orang dan ibu hamil sebanyak 629 orang.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah