Gempa Merembet ke 2 Wilayah di Jawa Barat

- 16 Januari 2021, 09:10 WIB
Ilustrasi Gempa di Kota Bengkulu (Latar Pantai Panjang)
Ilustrasi Gempa di Kota Bengkulu (Latar Pantai Panjang) /Arahkata.com

ARAHKATA – Belum hilang dalam ingatan bencana alam yang mengakibatkan tanah longsor di Sumedang pada Sabtu 9 Januari 2021, disusul gempa di wilayah Sulawesi Barat yang terjadi pada Kamis (14/1) dan Jumat (15/1). Kembali Jumat 15 Januari 2021 malam sekitar pukul 21.17 WIB, gempa berkekuatan 4,7 Magnitudo menggetarkan dua wilayah di Jawa Barat, tepatnya di wilayah Pangandaran dan Tasikmalaya.

Melansir Informasi dari BMKG menyebutkan bahwa gempa yang menggetarkan Pangandaran dan Tasikmalaya itu, bersumber di laut, 88 kilometer barat daya wilayah kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.

Dihimpun dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan dalam laman resminya bahwa gempa berkekuatan 4,7 Magnitudo dengan kedalaman sumber sejauh 57 kilometer. Sedang intensitasnya terukur dalam skala III MMI, terasa di dalam rumah seakan ada truk melintas, di Pangandaran hingga Tasikmalaya dan Cisompet.

Di wilayah Ciamis, Banjar, dan Garut, intensitas gempa yang sama juga dapat dirasakan tapi lebih lemah.

Baca Juga: Longsor Sumedang, BNPB Dukung Pemda Untuk Relokasi Warga Terdampak

Menurut laman BMKG, gempa di Pangandaran adalah yang ketiga yang dapat dirasakan di wilayah Indonesia sepanjang Jumat kemarin. Gempa pertama, tentu, terjadi akibat aktivitas Sesar Mamuju-Majene di Sulawesi Barat pada dinihari. Gempa 6,2 M yang menyebabkan kerusakan banyak bangunan dan longsor maupun retakan tanah di beberapa lokasi.

Gempa yang kedua terjadi pada pukul 18.28 WIB di Sinabang, Pulau Simeulue, Provinsi Aceh. Sumbernya berpusat di laut, 49 kilometer sebelah barat daya. Gempa sekuat 4,7 M dan terukur berasal dari kedalaman 10 kilometer dapat dirasakan intensitasnya pada skala III MMI di Sinabang.

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah