Sejauh Mana Pentingnya Perikanan Budidaya?

- 19 Januari 2021, 08:12 WIB
Salah satu contoh budidaya perikanan/pixabay
Salah satu contoh budidaya perikanan/pixabay /

Baca Juga: Menggeliat Saat Pandemi

Kerjasama dengan perguruan tinggi dinilainya sangat penting, khususnya untuk memperkuat riset dan inovasi teknologi di sektor kelautan perikanan. Dengan memanfaatkan teknologi, jumlah produksi yang dihasilkan bisa lebih banyak, baik untuk komoditas perikanan dan juga pakan.

"Saya berharap pakan ini bisa dikembangkan antara pemerintah dan perguruan tinggi, sehingga potensi impor bahan baku pakan seperti tepung ikan, tepung kedelai dan tepung gandum tidak ada lagi," pungkasnya.

Dalam kunjungan kerjanya di DIY, Menteri Trenggono meninjau lokasi budidaya perikanan air tawar di dua tempat, yakni kolam budidaya air tawar di Lanud Adisutjipto Yogyakarta dan embung ikan di Sleman.

Di dua lokasi tersebut, Menteri Trenggono menyerahkan bantuan bibit ikan secara simbolis yang total jumlah mencapai 7.500 ekor, terdiri dari ikan nila dan nilem.
Menteri Trenggono mengapresiasi langkah Lanud Adisutjipto dalam memanfaatkan lahan tersedia menjadi area budidaya. Luasannya mencapai 12,3 hektare dengan komoditas yang dihasilkan meliputi ikan nila, patin, gurame, bawal hingga koi. Estimasi panennya mencapai 40 ton per tahun.

Baca Juga: PKS Keberatan Atas RUU BPIP

Dia meminta jajarannya bekerjasama dengan pemda aktif memberikan bimbingan dan pendampingan ke masyarakat, termasuk kepada para prajurit TNI di Lanud Adisutjipto. Bila dikelola lebih baik, dia yakin jumlah panen akan meningkat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongko menyebut hasil perikanan budidaya DIY per tahun mencapai 93 ribu ton dengan komoditas unggulan ikan lele disusul nila. Daerah penghasil terbanyak adalah Sleman, Kulon Progo dan Bantul.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x