Covid-19 Varian Baru Asal Inggris Punya Gejala yang Berbeda?

- 31 Januari 2021, 14:37 WIB
ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
ilustrasi Covid-19 (Pixabay) /

ARAHKATA - Covid-19, penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Pertama kali, kasusnya terdeteksi di Wuhan, China, pada Agustus 2019. Hingga kini, Covid-19 telah menginfeksi 101.561.291 orang di seluruh dunia, menyebabkan kematian 2.196.944 jiwa, dari data yang dikumpulkan WHO, Minggu 31 Januari 2021.

Menyadari tanda dan gejala awal virus corona baru adalah salah satu cara untuk menghentikan infeksi sejak awal. Memiliki gejala seperti batuk terus-menerus (yang kering), demam ringan hingga tinggi, kehilangan penciuman dan pengecapan. Ini adalah tiga gejala yang umum terjadi pada Covid-19.

Kini, dilaporkan Covid-19 telah bermutasi. Covid-19 belum bisa ditekan, kini muncul strain baru dari Inggris. Ketika kasus yang terkait dengan mutasi virus corona baru meningkat secara mengkhawatirkan di seluruh dunia.

Baca Juga: Mendagri Optimis Percepatan Vaksinasi Covid-19 Hasilkan Herd Immunity

Diwartakan The Huffington Post, strain baru itu paling cepat melonjak dan jauh lebih menular, juga menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dari laporan, diasumsikan bahwa hampir seperempat kasus di London, Inggris, terkait dengan mutasi baru virus.

Saat ini, satu-satunya cara untuk mendiagnosis strain baru adalah dengan urutan gen sampel. Sementara urutannya masih diteliti, para ahli memperhatikan kecenderungan umum pada gejala yang muncul dari strain baru.

Dokter di seluruh Inggris mengamati gejala dari strain baru Covid-19. Covid-19 strain baru memiliki tahap pra-gejala atau asimtomatik yang lebih tinggi.

Baca Juga: Harlah NU, Jokowi Titip Pesan Membangun Masa Depan Indonesia

Namun, dokter di Inggris menemukan pasien yang terkena Covid-19 strain baru melaporkan tidak kehilangan rasa di indra pengecapan dan penciuman. Banyak juga yang merasa bahwa orang yang dites positif strain baru cenderung melaporkan suhu yang sangat tinggi, merupakan gejala umum Covid-19.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah