Baca Juga: Jangan Takut Hari Senin, Ini Keutamaannya, Lho!
Selain itu, penurunan mobilitas penduduk juga menjadi faktor lain penyebab kenaikan kemiskinan. Mengingat selama Maret-September 2020, masyarakat lebih banyak di rumah.
BPS mencatat mobilitas penduduk menurun drastis di sejumlah tempat di Jatim terjadi pada April. Baik di tempat perdagangan ritel dan hiburan, tempat belanja kebutuhan sehari-hari, juga taman.
Sementara di tempat transit dan tempat kerja, penurunan mobilitas penduduk tertinggi terjadi pada bulan Mei. Periode tersebut Jatim menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid pertama.
Baca Juga: Banjir Berujung Tanah Longsor di Nganjuk, Puluhan Warga Hilang
"Persoalan kemiskinan bukan sekadar berapa jumlah penduduk miskin dan prosentasenya. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan itu," paparnya
Sedangkan indeks Kedalaman Kemiskinan di Jatim meningkat dari 1.818 pada Maret 2020 menjadi 1.970 pada September 2020. Demikian halnya keparahan kemiskinan, naik dari 0,430 jadi 0,529 di periode yang sama.***