Banjir Berujung Tanah Longsor di Nganjuk, Puluhan Warga Hilang

- 15 Februari 2021, 13:02 WIB
Tanah longsor terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Tanah longsor terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. /Dok. BNPB Indonesia

ARAHKATA - Tanah longsor yang dipicu oleh hujan intensitas sedang hingga tinggi terjadi pada Minggu malam 14 Februari 2021, sekitar pukul 18.30 WIB. Peristiwa tersebut melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Dari siaran pers yang diterima arahkata.com, Senin 15 Februari 2021, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Kabupaten Nganjuk melaporkan, mencatat 16 warga masih dalam pencarian pascalongsor. Sebelumnya warga yang dilaporkan sebanyak 21 warga.

Dari jumlah tersebut, dua warga ditemukan meninggal dunia, sedangkan 3 lain ditemukan dalam kondisi luka-luka. Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di puskesmas. Tanah longsor juga mengakibatkan delapan unit rumah warga rusak berat.

Baca Juga: Jangan Takut Hari Senin, Ini Keutamaannya, Lho!

BPBD dengan dukungan pihak terkait lainnya melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang. Tim gabungan juga melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi.

BPBD setempat terus melakukan pemantauan pascabencana dan kaji cepat di lapangan. Kendala yang dihadapi tim gabungan yaitu penggunaan alat seadanya untuk pencarian warga yang hilang. Alat berat belum dapat ke lokasi terdampak karena jalur ke lokasi yang sempit.

Baca Juga: Belasan Ribu Tolak Din Syamsudin Disebut Radikal

Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga yang masih dinyatakan hilang. Di samping korban jiwa, tanah longsor ini juga berdampak pada kerugian material sebanyak 8 rumah rusak berat.

Sementara itu, wilayah lain di Provinsi Jawa Timur mengalami banjir. BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di 3 kecamatan. Warga mulai banyak yang mengungsi.

Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kondisi tersebut berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap.

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x