Lentera Anak Dorong Sekolah jadi Agent of Change Penanganan Sampah

- 30 Maret 2021, 20:35 WIB
Mengingat hasil yang baik ini, Lentera Anak sepakat bahwa  program penanganan sampah di sekolah terus berlanjut, dan menyebar ke semua sekolah di seluruh Indonesia.
Mengingat hasil yang baik ini, Lentera Anak sepakat bahwa program penanganan sampah di sekolah terus berlanjut, dan menyebar ke semua sekolah di seluruh Indonesia. /Foto: Lentera Anak

Baca Juga: Berantas Terorisme Sampai Akar, HMI Ciputat Minta Pemerintah Rangkul Civil Society

Program penanganan sampah menjadi sangat penting mengingat berbagai dampak kerugian menimpa masyarakat seperti menurunnya kualitas lingkungan meliputi kualitas udara, kualitas air dan kualitas tanah.

Lentera Anak sendiri berperan sebagai fasilitator pelatihan guru yang berlangsung 2 hari di bulan Desember 2020. Para guru dilatih mempraktikkan penggunaan buku panduan “Sampahku Tanggung Jawabku” dengan pendekatan kreatif, didukung berbagai media belajar yang ramah anak, seperti ilustrasi visual yang menarik, video, lagu, poster berwarna, dan berbagai permainan interaktif.

Setelah pelatihan, para guru langsung menerapkan aksi nyata dan berpartisipasi dalam penanganan sampah di Kabupaten Toba dengan berbagai metode dan media pembelajaran.

Untuk mendukung kegiatan pemilahan sampah juga didistribusikan masing-masing 2 set tempat sampah terpilah ke-25 sekolah di Kabupaten Toba. Serta didukung Dinas Pendidikan Kabupaten Toba, para guru berhasil menggerakkan 3.000 pihak di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar untuk aktif menangani sampah secara baik dan terintegrasi.

Rofi Alhanif, S.Pi, M.Sc, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves mengapresiasi Gerakan Indonesia Bersih di Toba.

Baca Juga: Ini Persiapan Lahir Batin Jelang Bulan Ramadhan

“Kegiatan yang sudah dilaksanakan di Toba ini terintegrasi dan terpadu, dan menurut saya ini sangat penting. Karena perilaku penanganan sampah memang harus dimulai dari sedini mungkin, agar anak-anak dapat menjadi agent of change,” kata Rofi.

Ia juga berharap ke depan Bank Sampah dapat segera terintegrasi dengan sekolah supaya penanganan sampah menjadi lebih maksimal.

Sementara itu Afiat Djajanegara, mewakili PTTEP Indonesia, berharap Gerakan Indonesia Bersih di Toba dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih dan nyaman. masyarakat yang sadar akan pentingnya lingkungan yang bersih dan nyaman.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah