Network
ARAHKATA - Peristiwa coretan pada baliho ketua DPR RI Puan Maharani dianggap pelecehan terhadap martabat setiap perempuan Indonesia oleh Tunas 98.
Ketua Tunas 98, Zulfikar mengatakan, bahwa Puan Maharani sebagai ketua DPR RI adalah simbol keterwakilan rakyat pada level tertinggi, sekaligus salah satu kebanggaan perempuan Indonesia dalam kancah panggung politik nasional.
Istilah open BO yang disematkan pada baliho tersebutkata Zulfikar, sama dengan merendahkan harkat dan martabat seluruh perempuan Indonesia.
Baca Juga: Penyekatan di Jakarta Timur Diperketat, Ini Alasannya!
"Kami juga berharap pada pihak Kepolisian untuk bertindak cepat dan tepat mengungkap pelaku dan dalang dibalik tindakan vandalisme tersebut, dengan harapan agar tindakan serupa tidak menular dan berkembang pada pola yang lebih buruk dimasa depan," katanya, Senin 26 Juli 2021.
Sementara, Gema Putera Rumalutur, perwakilan Tunas 98 lainnya menyampaikan dlam waktu dekat, pihaknya juga akan melaporkan dan mendesak peristiwa tersebut kepada Komnas Perempuan Indonesia, untuk tidak diam pada benih-benih virus penggerogot moral yang berbahaya.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Siap Rawat Vino yang Yatim Piatu Karena COVID-19
"Kami juga menyarankan kepada Ibu Puan Maharani, sebagai tokoh kebanggaan wanita Indonesia, agar tetap tegar dan fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya, serta tabah dalam menghadapi segala fitnah keji yang bertubi tubi," imbuhnya.
Peristiwa ini, kata Feko Supriadi selaku Sekretaris Eksekutif Tunas 98, juga menunjukkan adanya upaya pembunuhan karakter terhadap kemunculan sosok wanita yang berpotensi besar dalam kancah politik 2024 nanti.***
