Pemerintah Dorong Produsen Oksigen Masimalkan Kapasitas Produksi

- 26 Juli 2021, 23:20 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers bersama, Senin 26 Juli 2021 di Kantor Presiden, Jakarta
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers bersama, Senin 26 Juli 2021 di Kantor Presiden, Jakarta /Foto: Humas Setkab/Agung

Mereka, lanjutnya, memproduksi oksigen di dalam negeri itu yang nanti akan kita tarik dan akan kita distribusikan ke seluruh provinsi.

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Putri Masuk ke Perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020

Selain ketersediaan oksigen, dalam keterangan persnya Menkes juga menyoroti masalah tingginya angka kematian akibat COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir. Ia mengatakan salah satu penyebabnya adalah karena pasien masuk ke RS sudah dalam kondisi perburukan.

“Saya sudah cek dengan banyak direktur utama rumah sakit, penyebabnya telat masuk, saturasinya sudah sangat rendah,” ujarnya.

Untuk itu, Menkes mengingatkan pentingnya mengukur saturasi oksigen dengan oksimeter terutama bagi warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Baca Juga: Baliho Cucu Soekarno Jadi Sasaran Vandalisme, Begini Sikap PDIP!

“Kalau itu [angka saturasi] sudah di bawah 94 persen segera dibawa ke rumah sakit atau di isolasi terpusat. Kalau di atas 94 persen tidak usah dibawa karena akan memenuhi rumah sakit, orang yang butuh masuk jadi enggak bisa masuk. Yang penting jangan tunggu sampai turun 80-70 [persen] karena merasa sehat,” tegasnya.

Ditambahkan Menkes, agar angka kematian dapat ditekan, dibutuhkan perawatan yang tepat sejak dini.

"Di seluruh dunia dari 100 yang sakit [COVID-19], yang masuk rumah sakit cuma 20 persen, yang wafat mungkin sekitar 1,7 persen, lebih rendah dari TBC atau HIV. Tapi harus dirawat dengan tepat dan cepat,” ujarnya.

Baca Juga: Turut Berduka, Ibunda Ade Rai Meninggal Dunia

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah