Direktur RS Indonesia di Gaza, Atef Kahlout, mengatakan rumah sakit itu hancur imbas pemboman Israel.
"Pecahan besar peluru terbang ke rumah sakit," ungkap Kahlout, dikutip Al Jazeera.
Serangan di area sekitar RS Indonesia terekam dalam sebuah video. Di video tersebut tampak cahaya terang muncul di langit dekat gedung rumah sakit.
Baca Juga: Anwar Usman Dicopot dari Ketua MK Skenario Dinilai Membunuh Karakter Dirinya
Dalam rekaman tersebut juga terdengar ledakan berkali-kali. Orang-orang di sekitar RS dan mereka yang ada di dalam tenda berlarian mencari tempat berlindung.
Israel melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang dengan Hamas.
Selama agresi, pasukan Israel menyerang rumah sakit, masjid, gereja, sekolah, hingga tempat pengungsian.
Baca Juga: SangiRun Sinergi Olahraga, Kebudayaan, dan Teknologi di Situs Purbakala
Imbas serangan itu, 10.500 warga Palestina meninggal, dari jumlah ini 60 persen di antaranya anak-anak dan perempuan.***