Network
ArahKata.com - Buruknya kinerja Menteri Sekretaris Negara terkait kekeliruan pada perubahan naskah Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja yang telah di teken oleh Presiden Jokowi, menyebabkan munculnya polemik di tengah masyarakat.
Karena itulah, Sekber Pemuda Indonesia yang dikomandani Lisman Hasibuan melayangkan surat terbuka kepada Jokowi.
Surat terbuka itu meminta Jokowi mengangkat dan melantik Yusril Ihza Mahendra sebagai Menteri Sekretariat Negara menggantikan Pratikno yang dinilai sebagaian kalangan sangat buruk dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya sebagai pembantu Jokowi.
"Kami atas Pemuda Indonesia dan Segenap elemen Pemuda lainnya melihat dangat buruk kerja dan kinerja Menteri Sekretaris Negara terkait kekeliruan pada perubahan Naskah Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja yang telah di tekan oleh Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo. Undang-undang yang telah diberi nomor menjadi UU Nomor 11 Tahun 2020 itu memuat 1.187 halaman, lebih banyak dari naskah yang diserahkan DPR pada 14 Oktober lalu sebanyak 812 halaman. Akan tetapi, undang-undang yang dijuluki Omnibus Law tersebut diwarnai dengan salah ketik di sejumlah pasal. Bahkan, ada beberapa pasal salah rujukan." Demikian isi surat terbuka Sekber Pemuda kepada presiden Jokowi yang diterima redaksi, Rabu (4/11/2020).
Lebih lanjut Lisman mengatakan, bahwa terkait kekeliruan dari Menteri Sekretariat Negara dalam proses pengetikan naskah UU Cipta Kerja yang menimbulkan kegaduhan publik, Sekber Pemuda Indonesia meminta Presiden Jokowi segera Mengganti Menteri Sekretariat Negara yang dipegang oleh Pratikno.
"Segera mengangangkat dan melantik Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. sebagai Menteri Sekretariat Negara yang baru agar dapat membatu Pemerintahan Republik Indonesia dalam menyelesaikan Persoalan UU Cipta Kerja saat ini." Demikian tutup surat terbuka Sekber Pemuda Indonesia.
