Kontroversi Gabung ke JDT, Jordi Amat Beri Klarifikasi

30 Juni 2022, 17:55 WIB
Jordi Amat. /twitter/@OfficialJohor/

ARAHKATA - Pemain sepak bola Jordi Amat yang dalam proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia (WNI) menjelaskan alasan dia bergabung dengan klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT).

Jordi Amat menolak beberapa tawaran dari klub Eropa dan lebih memilih JDT sehingga menuai kontroversi dari pecinta sepak bola dan warganet Indonesia.

Lewat akun Instagram pribadinya, Jordi Amat mengunggah penjelasan cukup panjang, sekaligus klarifikasi mengenai polemik yang muncul atas keputusannya bergabung ke JDT.

Baca Juga: Ikuti Jejak Sandy Walsh dan Jordi Amat, Shayne Pattynama Akan Dinaturalisasi

"Hal pertama yang ingin saya klarifikasi adalah semua tuduhan yang salah kepada saya, yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan paspor Indonesia hanya untuk bisa bermain untuk kuota Asia di tim baru saya JDT," tulisnya Kamis, 30 Juni 2022.

"Saya ingin semua orang tahu bahwa sebelum saya mengambil keputusan ini, saya juga mendapatkan beberapa tawaran dari beberapa Liga-Liga kuat dari negara lainnya. Saya bergabung JDT bukan karena uang semata," lanjutnya.

Faktor kedekatan lokasi Malaysia dengan Indonesia juga menjadi pertimbangan Jordi memilih berlabuh di JDT.

Baca Juga: Jordi Amat dan Sandy Walsh Pakai Batik, Akui Senang ke Indonesia

"Alasan saya bergabung dengan Johor adalah berdasarkan usaha saya beradaptasi di Asia, karena kedekatan dengan Indonesia, dan juga saya memungkinkan untuk lanjut berkompetisi di level tertinggi sepak bola Asia, karena JDT bersaing di ACL, Asian Champions League," jelasnya.

"Johor hanya 2 jam perjalanan dari Indonesia menggunakan pesawat terbang, dan klub sepak bolanya masih bersaing di 16 besar Asian Champions League," lanjutnya.

Ditambah lagi, fasilitas yang dimiliki JDT yang mumpuni membuat Jordi semakin mantap memilihnya.

Baca Juga: PSSI Dukung Kemenkumham Percepat Proses Naturalisasi Sandy dan Jordi

"Dengan undangan dari @hrhcrownprinceofjohor (Putra Mahkota Johor), saya bisa mengunjungi semua fasilitas mereka, dan saya bisa jamin kepada teman-teman semua bahwa fasilitas seperti ini belum pernah saya temui pada tim-tim saya sebelumnya," tuturnya.

"Saya harap teman-teman semua menghormati keputusan saya. Saya meninggalkan Eropa, keluarga, dan teman-teman. Saya rasa saya sudah melakukan hal yang benar terhadap perjalanan baru sepakbola dalam hidup saya," tutupnya.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler