Maradona dan Dua Golnya ke Gawang Indonesia di Piala Dunia Junior 1979

- 26 November 2020, 09:44 WIB
Diego Maradona.
Diego Maradona. /instagram.com / @maradona

ARAHKATA – Indonesia rencananya tahun depan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 setelah ditetapkan FIFA. PSSI pun sudah mengajukan delapan stadion yang akan menjamu para peserta dari berbagai dunia.

Sebagai tuan rumah, Indonesia mendapatkan tiket otomatis berlaga di ajang bergengsi tingkat junior tersebut. Meninggalnya legenda sepakbola dunia asal Argentina, Maradona pada Rabu, 25 November 2020, membuat masyarakat yang hidup di era 1980an mengulik kenangan saat Timnas Garuda Muda berhadapan dengan calon megabintang dunia itu di Piala Dunia Junior Tokyo tahun 1979.

Baca Juga: Hasil Liga Champions : Manchester City Catat Kemenangan Tipis Atas Olympiakos

Baca Juga: Legenda Sepak Bola asal Argentina Diego Maradona Meninggal Dunia

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com. Dalam kariernya sebagai pemain sepakbola, peran Maradona tak tergantikan di Timnas Argentina. Di turnamen itu, Argentina bertarung di Grup B bersama Polandia, Yugoslavia, dan Indonesia.

Saat itu, Indonesia bisa lolos Piala Dunia lantaran negara Asia Barat menolak tampil di ajang tersebut. Dari penyisihan grup di Piala Dunia itu, Argentina sukses sapu bersih kemenangan atas Indonesia, Polandia, dan Yugoslavia.

Baca Juga: Hasil Liga Champions : Atalanta Permalukan Liverpool di Anfield

Baca Juga: Hasil Liga Champions : Real Madrid Buat Inter Milan Terancam Tersingkir dari Kompetisi

Timnas Argentina saat itu melumat Indonesia 5-0, menang tipis 1-0 atas Yugoslavia, dan menyudahi perlawaan Polandia dengan skor 4-1.

Sukses Timnas Argentinan mencatat 10 gol, yang dua diantaranya adalah brace (dua gol) ke gawang Indonesia dan satu gol lagi ke gawang Polandia.

"Tangan Tuhan" itu Pergi Selamanya

Si "Tangan Tuhan" Diego Maradona itu telah bertemu Tuhannya. Dunia dikagetkan dengan meninggalnya legenda sepak bola Diego Armando Maradona pada Rabu, 25 November 2020 malam.

Mantan pemain sekaligus pelatih Timnas Argentina itu dikabarkan meninggal akibat serangan jantung.

Baca Juga: Empat Tim Pastikan Tiket Ke Fase Gugur Liga Champions, Siapa Saja ?

Baca Juga: UCL : Neymar Jadi Pahlawan, Antar PSG Menang Tipis Atas Leipzig

Kepiawaiannya di lapangan hijau mengantarkan namanya begitu dikenang, terlebih setelah gol "Tangan Tuhan" yang sempat ia ciptakan sewaktu melawan Timnas Inggris.

Diego Maradona meninggalnya dunia pada usia 60 tahun. Sebelumnya ia sempat dilarikan ke rumah sakit dan berada dalam kondisi kritis.

Kabar tersebut jadi pukulan berat para penggemar sepak bola, terutama yang berasal dari negaranya Argentina.

Kota Kecil

Lahir di kota kecil sebelah Selatan Buenos Aires, Lanus, pada 30 Oktober 1960, Diego Maradona sudah memiliki bakat emas soal mengolah si kulit bundar.

Talenta luar biasa mengantarkannya pada bergabung dengan tim Argentinos Juniors U-20 saat usianya menginjak 16 tahun.

Dari sana, Diego Maradona lantas mencuri perhatian Boca Juniors yang langsung merekrutnya pada 1981.

Bersama Boca Juniors, nama Diego Maradona maki dikenal luas. Klub Catalan, Barcelona pun langsung memboyongnya ke Spanyol.

Baca Juga: Kemenag Dukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional Sektor Pendidikan Keagamaan

Dalam dua musim kebersamaannya di Barcelona, akhirnya Maradona menemukan sinarnya paling terang saat pindah ke Napoli pada 1984 hingga 1991.

Skill dribelnya yang jauh di atas rata-rata, membawa Maradona mencuri perhatian publik. Apalagi saat dirinya membela Argentina di perhelatan Piala Dunia 1986. Di sana, Maradona yang membela Timnas Argentina saat menghadapi Inggris.

Namanya semakin "meledak" setelah mencetak satu gol kontroversial yang dikenal dengan gol "Tangan Tuhan". Secara cepat tangan Maradona menggerakan tangannya untuk mengubah arah bola saat terjadi duel udara.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 26 November 2020, Pegadaian Jual Antam Dua Gram Rp1.962.000

Bola yang langsung bersarang di gawang Timnas Inggris itu disahkan wasit yang tidak melihat sebuah pelanggaran.

Praktis pemain Inggris saat itu langsung melayangkan protes keras. Namun sayang, selebrasi Maradona dengan gol "Tangan Tuhan" tak bisa lagi dibendung.

Banyak Penghargaan

Bersama klubnya Barcelona, Napoli, Boca Juniors, dan timnas Argentina, Maradona sukses menyabet 10 trofi membanggakan.

Dia pun mencatat prestasi pribadi dengan menyabet gelar pesepakbola terbaik tahun 1979-1981 dan 1986. Maradona lalu memutuskan pensiun sebagai pemain di usianya yang ke-37 tahun.

Baca Juga: Kena Covid-19, Calon Wali Kota Dumai Meninggal Dunia

Si "Tangan Tuhan" pun melanjutkan perjalanannya sebagai pelatih dengan menangani tujuh tim termasuk timnas Argentina pada 2008-2010.

Namun sayangnya, sebagai pelatih Maradona tidak terlalu sukses. Tim terakhir yang ia poles sebelum meninggal adalah Gimnasia La Plata yang ditangani sejak September 2019.

Sang legenda itu kini telah pergi untuk selama-lamanya. Namun kenangan dirinya mengolah si kulit bundar tak ada yang bisa melupakannya.***

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x