"Tahun ini kami berharap dukungan pemerintah dan masyarakat agar tim bulutangkis Indonesia dapat menuliskan sejarah dengan menyumbangkan emas pada Olimpiade Tokyo mendatang," tutur Mantan Komentator Bulu Tangkis itu.
Baca Juga: Menpora Enggan Tanggapi Permintaan Maaf BWF
Seperti diketahui pada Sabtu, 13 Maret 2021. Saat itu Timnas bulutangkis Indonesia penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham. Perjalanan pesawat itu ada satu orang penumpang pesawat yang dinyatakan positif terpapar Covid- 19.
Akibatnya, sehari menjelang tim squad Indonesian berlaga dalam All England 2021, menyebabkan laga pembuka turnamen harus tertunda. Beberapa atlet dari Indonesia diminta tidak bisa bertanding dan mereka wajib melaksanakan isolaso mandiri. Padahal dari dua kali test di Bandara Soekarno Hatta sampai di Bandara Birmingham, Inggris test Covid-19 pemain Indonesia negatif Covid-19.
Sementara, untuk negara India, Thailand, dan Denmark kedapatan ada yang terkena COVID 19, baik pelatih Denmark dan official dari Thailand dan India positif Covid-19.
Ironisnya, untuk skuad dari India, Thailand, dan Denmark mereka diperbolehkan ikut dalam pertandingan. Sementara squad Indonesia yang negatif justru diwajibkan dikarantina mandiri selama 10 hari.
Belum lagi Marcus cs batal tanding dalam All England, ada juga peristiwa yang menimpa The Daddys yakni Hendra dan Ahsan yang dipaksa berjalan kaki dari pusat pertandingan sampai Venue Hotel. Hendra dan Ahsan juga 3 orang official dilarang untuk naik lift di hotel penginapannya itu. ***