Artinya dalam setiap balapan, negara penyelenggara bakal bersiap menerima cipratan pundi-pundi uang hingga ratusan miliar rupiah dari para penonton loyal ini. Itu belum termasuk dari puluhan ribu penonton lain yang sama antusiasnya.
Ketika MotoGP digelar di Mandalika bertepatan dengan perayaan bau nyale, sebuah kegiatan adat masyarakat Sasak, suku asli Lombok berburu cacing atau nyale aneka warna yang muncul di sekitar tepi Pantai Seger.
Oleh karenanya ekonomi disekitar Mandalika akan tumbuh dari gelaran MotoGP tersebut.***