Network
ARAHKATA – Dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional 2020, Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud ) dan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan RB) dikabarkan akan membuka lowongan untuk satu juta guru.
Hal ini diungkapkan oleh Satriwan Salim, Koordinator Perhimpunan Untuk Pendidikan dan Guru ( P2G) yang memuji dua langkah pemerintah sebagai Kado Hari Guru Nasional 2020 yang diantaranya lowongan guru honorer dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp1,8 Juta.
Baca Juga: Perhimpunan Guru Puji Kemdikbud Berikan Subsidi Rp1,8 Juta Untuk Guru Honorer
“Kemdikbud dan Kemenpan RB yang akan membuka lowongan calon guru sebanyak 1 juta guru pada 2021,”tuturnya kepada Arahkata pada 17 November 2020.
Satriwan menambahkan bahwa kebutuhan guru di Indonesia masih sangat banyak. Keberadaan guru ASN dan honorer yang ada saat ini menurutnya belum mencukupi kebutuhan tersebut.
“Mengingat lima (5) tahun ke depan sampai 2024, secara nasional kita memang kekurangan 1.312.799 juta guru. Tahun 2021 kita kekurangan 1.090.678 juta guru,”jelasnya
“Saat ini jumlah guru ASN di sekolah negeri yakni 1.236.112 juta orang dan guru bukan PNS alias honorer sebanyak 742.459 orang. Artinya di kondisi sekarang pun sekolah-sekolah negeri masih kekurangan guru.”
Satriwan pun menegaskan betapa pentingnya peran vital guru honorer yang ada saat ini untuk mengisi kekosongan akan kebutuhan guru sejumlah yang telah disebutkannya.
“Keberadaan guru honorer sangat membantu pelayanan pendidikan terhadap anak-anak didik kita, sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung.”tegasnya
Namun walaupun vital peranan tersebut, Satriwan menemukan bahwa penghargaan yang didapatkan guru honorer minim dan tidak sebanding dengan kinerjanya. Ia menyarankan agar dibuatkan kebijakan pengangkatan guru honorer menjadi ASN.
